NUSAKATA.COM – Ketua DPK KNPI Kecamatan Koroncong, Angga Abdul Rosid, mengajak seluruh masyarakat Kecamatan Koroncong untuk bersama-sama menelaah kondisi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) di Desa Bangkonol. Pandeglang (20/01/2025)
TPA ini berfungsi sebagai tempat pengelolaan sampah dari berbagai sumber, seperti rumah tangga, perkantoran, dan pasar.
Angga menyoroti pentingnya pengelolaan sampah yang lebih baik.
“Pernahkah Anda berpikir bagaimana nasib sampah yang menumpuk di depan rumah setelah diangkut petugas sampah? Ya, mereka akan dibawa ke TPA, tempat sampah-sampah tersebut dikelola,” Ujar Angga.
TPA Bangkonol memiliki peran penting dalam mengurangi sampah yang berserakan di jalanan. Namun, pengelolaan sampah di TPA ini masih memiliki banyak kekurangan.
Sebagian besar sampah yang masuk, sekitar 120 ton per hari, hanya sekitar 5% yang berhasil didaur ulang.
Metode pengolahan, menurut Angga yang diterapkan di TPA Bangkonol saat ini adalah open dumping, yang meskipun lebih ekonomis dan efisien, memiliki banyak kelemahan, termasuk potensi pencemaran lingkungan yang besar.
Angga menjelaskan bahwa TPA Bangkonol saat ini menghadapi masalah kapasitas yang overload, terutama dengan adanya sampah yang terus mengalir, termasuk dari Kabupaten Serang.
“TPA Bangkonol menerima sekitar 120 ton sampah setiap hari, dan hanya sedikit yang didaur ulang. Hal ini menyebabkan TPA ini kelebihan beban, apalagi ukuran TPA tidak bertambah,” tegasnya.
Selain itu Kata Angga, pengelolaan air lindi, yang berasal dari sampah, juga masih buruk. Air lindi yang tidak terkelola dengan baik dapat mencemari tanah dan sumber air sekitar TPA.
“Pencemaran udara, tanah, dan air menjadi ancaman serius bagi lingkungan,” tambah Angga.
Kondisi TPA yang tidak terkelola dengan baik dapat berdampak langsung pada kesehatan masyarakat sekitar.
Tumpukan sampah yang menumpuk dapat menyebabkan penyebaran penyakit melalui udara, seperti ISPA dan asma, serta penyakit yang ditularkan oleh vektor penyakit yang berasal dari sampah.
Bahkan, kebakaran TPA akibat gas metan yang dihasilkan oleh sampah sering kali terjadi, apalagi ditambah cuaca ekstrem.
Angga berharap agar pemerintah, masyarakat, dan stakeholder terkait segera memberikan perhatian lebih terhadap permasalahan TPA Bangkonol.
“Regulasi yang tegas dan metode pengolahan sampah yang lebih efektif diperlukan untuk mengatasi masalah ini,” harapnya.
Tanpa penanganan yang serius, tumpukan sampah ini berpotensi menjadi ancaman serius yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Angga mengajak semua pihak untuk bekerja sama agar masalah TPA Bangkonol dapat segera ditangani dengan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan.
“Melalui kerjasama yang baik antara pemerintah, masyarakat, dan pihak terkait, saya berharap agar masalah TPA Bangkonol dapat segera ditangani dengan solusi yang lebih baik dan berkelanjutan,” Tutupnya.