Nusakata.com, – Aliansi Dewan Eksekutif Mahasiswa (DEMA) Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seluruh Indonesia, mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI untuk segera membicarakan permasalahan yang terjadi di Kementerian Pendidikan, Riset, dan Teknologi (Dikti) bidang Sains dan Teknologi (Sainstek).
Hal itu disampaikan Sobirin setelah adanya aksi unjuk rasa para pegawai Kemendikti Saintek atas kebijakan dan sikap kontroversial Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro.
Koordinator Pusat DEMA PTKIN, Sahrus Sobirin mengungkapkan mengecewakannya atas kebijakan dan sikap Mendikti Saintek dinilai arogan dalam proses pemecatan pegawai tidak sesuai prosedur.
Sobirin, melihat adanya kekeliruan dalam pengambilan kebijakan yang berdampak pada pegawai di Kemendikti Saintek.
“Kami mengutuk keras segala macam bentuk kesewenang-wenangan dan arogansi pejabat terhadap pegawai dan mendesak DPR untuk mengkaji secara menyeluruh kebijakan dan sikap arogan Mentri Dikti Saintek,” Kata Sobirin.
“Kemendikti seharusnya menjadi contoh pengaplikasian pendidikan yang baik agar tidak berpotensi merugikan pengembangan pendidikan tinggi di Indonesia. Ini justru mencontohkan sebaliknya,” tambahnya.
Sobirin berharap DPR segera mengadakan pertemuan dengan Mendikti Saintek mengingat dampaknya yang cukup signifikan terhadap iklim kerja dan kredibilitas.
“Kami kira perlu Komisi X DPR RI mendengarkan dan menyalakan Mendikti Saintek Satryo Soemantri Brodjonegoro,” ujar Sobirin.