NUSAKATA.COM – Jembatan adalah salah satu akses jalan yang dilalui menjadi kebutuhan bagi masyarakat.
Di kampung Sukajaya, Desa Nanggala, Kecamatan Cikeusik Kabupaten Pandeglang, Banten menjadi keluhah masyarakat sekitar.
Jembatan tersebut yang menjadi tujuan utama masyarakat dalam memupuk ladang pertanian diharapkan ada perubahan, karena dianggap tak layak, bahkan dikawatirkan menjadi roboh.
Seorang warga bernama Karna, merasa takut saat ingin melintas menuju persawahan lantaran kondisi jembatannya miring.
Ia menghawatirkan atas jembatan tersebut, dianggapnya jembatan gantung menuju akses pertanian memang harus dibangun kembali.
“Sawah saya kan disana sebrang jembatan. Saya kadang merasa takut melalui jalan jembatan ini lantaran kondisinya seperti ini,” ungkapnya kepada nusakata.com. Sabtu, (17/5/2025).
Karna berharap, pemerintah daerah harus memperhatikan masyarakat dalam bertani melalui jalan tersebut. Dianggapnya, jembatan gantung tersebut sudah termakan oleh faktor alam.
“Posisi jembatannya berubah lantaran faktor alam, tanahnya bergeser, belum lagi sering terkena arus Air ketika hujan besar. Jadinya kondisinya begini jembatannya,” Keluhnya Karna.
Terpisah, Camat Kecamatan Cikeusik yang sebelumnya pernah mengontrol lokasi jembatan tersebut di beberapa waktu lalu mengatakan, mudah-mudahan jembatan tersebut segera bisa di bangun.
“Mudah-mudahan jembatan gantung yang ada di Kp. Sukajaya, Desa Nanggala Kec Cikeusik segera dibangun untuk kelancaran aktifitas masyarakat,” Singkatnya. (Aep)