Penulis oleh : Dian (Kader HMI Pandeglang)
Kenangan momen bersejarah ini tidak akan pernah hilang dari ingatan kita. Sebuah acara yang sukses untuk para pemuda dari seluruh tanah air yang diKumpulkan dan dirumuskan tiga ikrar persatuan; mengaku bertumpah darah satu, mengaku berbangsa yang satu, dan menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.
Peristiwa Peristiwa yang terjadi pada tanggal 28 Oktober 1928 inilah yang disebut dengan Peristiwa Sumpah Pemuda.
Refleksi terhadap nilai Sumpah Pemuda sejatinya tidak sekadar nilai persatuan saja, namun juga semangat perubahan. Pemuda selalu menjadi motor penggerak perubahan di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia.
Contohnya adalah Gerakan Turki Muda yang mampu membawa nuansa republik di Turki menggantikan otoritas tradisional yang berwujud Khilafah.
Di Indonesia sendiri, pemuda telah berulang kali mewarnai proses perubahan besar. Dimulai dari Sumpah Pemuda, Peristiwa Rengasdengklok, Tritura, hingga Reformasi 1998. Peristiwa-peristiwa tersebut telah menjadi bukti nyata bahwa nilai persatuan yang dibarengi dengan semangat perubahan di dalam diri pemuda mampu membawa perubahan yang nyata.
شُبَانُ اليَوم رِجَالُ الغَد “Pemuda Masa Kini adalah pemimpin dimasa depan,” Generasi muda adalah generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan. Peran generasi muda sangat dinantikan karena mereka adalah pewaris negara dan akan menjadi pemimpin masa depan. Masa depan bangsa kita, baik atau buruk, dapat diwujudkan pada generasi muda saat ini. Generasi muda yang peduli terhadap negaranya tidak akan cuek dan selalu mencari cara untuk memajukan negaranya.
Dilansir dari NUonline.com, bahwasanya Tak bisa dipungkiri, setiap era peradaban manusia, peran orang muda telah menjadi kunci utama dalam membentuk dan mengarahkan arah masa depan. Orang muda memiliki energi, semangat, dan ide-ide segar yang memungkinkan mereka menjadi katalisator perubahan yang signifikan dalam masyarakat.
Hasil-hasil nyata perubahan tersebut menunjukkan bahwa dengan semangat perubahan yang dibarengi dengan persatuan, pemuda mampu memformulasikan sebuah perubahan yang luar biasa.
Para pemuda tersebut mampu merefleksikan nilai-nilai Sumpah Pemuda secara optimal, yang harus ditiru oleh para pemuda lainnya yang berkeyakinan dalam pemikiran pragmatis.
Pemuda masa kini harus mengingat, bahwa agensi manusia adalah unsur aktif dalam mendorong perubahan struktur sosial. Oleh karena itu pemuda harus proaktif dalam melakukan perubahan.