NUSAKATA.COM – Kesal tidak dibangun oleh pemerintah, ratusan warga Desa Cadasari Dan Desa Tapos, Kecamatan Cadasari melakukan perbaikan jalan dengan cara Swadaya masyarakat bergotong royong membangun ruas jalan Cadasari – Tapos.
Pembangunan tersebut dimulai pada Minggu 11 Mei 2025, rencananya perbaikan jalan yang dilakukan oleh masyarakat sepanjang 2,5 Kilo Meter tidak melibatkan unsur pemerintah, baik pemerintah Desa maupun Pemerintah Kabupaten.
Karena menurut sejumlah keterangan masyarakat, hal ini dilakukan bentuk kekesalan juga protes terhadap pemerintah Kabupaten Pandeglang yang seakan menganak tirikan ruas jalan tersebut. Hingga kerusakan jalan lebih dari 20 tahun tidak pernah tersentuh pembangunan dari pemerintah.
Salah seorang warga Kampung Waas Desa Cadasari, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Mahmud Mengatakan, pihaknya mengaku prihatin terhadap pemerintah Kabupaten Pandeglang yang seakan menganak tirikan ruas jalan Cadasari Tapos yang kondisinya memprihatinkan dan tidak pernah tersentuh.
Ia menyampaikan, Pembangunan kurang lebih selama 20 Tahun, selain itu di jalan tersebut juga minim penerangan Jalan umum (PJU_Red).
“Sehingga tidak sedikit orang mengatakan rawan kecelakan serta kekerasan jalan (Begal),” Ungkapnya.
“Lebih dari 20 Tahun pak jalan disini tidak pernah diperbaiki, dan hanya dijanji-janji saja oleh Kepala Desa dan Camat, makanya setelah ini selesai kami warga Desa Cadasari Dan Warga Desa Tapos siap ke pendopo untuk bersilaturahmi dengan Bupati baru dengan membawa Sound System,” Tambahnya. Kepada Media saat dijumpai dilokasi perbaikan jalan (Senin 12/5/2025).
Ia menjelaskan, hal ini dilakukan sebagai bentuk kekesalan warga terhadap pemerintah kabupaten pandeglang yang dianggap tidak becus dalam menajalankan pemerintahan serta pemerataan pembangunan dikabupaten pandeglang.
“Menyarankan kepada pemerintah Kabupaten Pandeglang, jika tidak mampuh membangun serta memelihara ruas jalan tersebut lebih baik dihibahkan saja ke masyarakat agar masyarakat tidak selalu menunggu serta menjadi ajang politik semata,” Jelasnya.
Ia menyinggung, pemda pandeglang tidak mampuh membangun jalan kami, lebih baik dihabahkan saja ke masyarakat.
“Karena percuma jalan ini menjadi kewenangan pemda pandeglang, namun tidak diurus apa lagi dibangun, dan hanya dijanjikan pada saat mau pemilihan saja,” katanya Kembali.
Sementara itu ditempat yang sama salah seorang Tokoh Pemuda Kampung Waas Desa Cadasari, Agus menambahkan, pihaknya mengaku sebelumnya sudah mengajukan pembangunan jalan tersebut baik melalui musrembang, usulan langsung hingga aspirasi Anggota Dewan, akan tetapi semua hanya datang menjanjikan semata disaat hendak akan pemilihan dan ditinggalkan setelah pemilihan.
“Cape kami mah ngusulken deui ngusulken deui tapi eweh teu dibangun-bangun, puguh teu diaku mah pindahkeun bae kami ka serang ja didieu mah perbatasan ieuh, (Capek kita mah mengusulkan lagi mengusulkan lagi, tapi tidak dibangun-bangun, jika tidak diakui pindahkan saja kami ke serang, kan disini mah perbatasan ini,” ucapnya ketus saat menjawab pertanyaan awak media.