Nusakata.com – Gerakan Keluarga Maslahah Nahdlatul Ulama (GKMNU) PB NU mengadakan Kegiatan Cegah Stunting Perspektif Agama (CPSA) di 2 Provinsi, yakni Banten dan Jawa Tengah, Meliputi 10 Kabupaten.
Dalam pentingnya sebuah pencegahan stunting, rasa peduli dari GKMNU PBNU melakukan roadshow sosialisasi guna mengedukasikan masyarakat.
Disampaikan Lukmanul hakim. S. Ip sebagai Satgas GKMNU pandeglang, Di Banten sendiri GKMNU menyasar 5 Kabupaten dan Kota, diantaranya Pandeglang, Lebak, Kab Serang, Kota Serang dan Kab. Tangerang, dengan 1 Desa yang menjadi sasaran Programnya.

Kegiatan edukasi GKMNU sosialisasi pencegahan stunting, didesa angsana kec. Angsana Kab. Pandeglang-Banten (Dok : GKMNU)
“Adapun program stunting prespektif Agama (CPSA) dilaksanakan mulai tanggal 4-8 November 2024, di Kabupaten Pandeglang sendiri Desa sasaran Program adalah Desa Angsana Kec. Angsana Kabupaten Pandeglang.” Ujar lukman kepada nusakata.com menyapaikan, Rabu (6/11/2014)
Dirinya berkata, Adapun Kegiatan Program yang di Laksanakan meliputi, Pelatihan Kader Desa, Pelatihan Kader Posyandu, Bimbingan Remaja, Bimbingan Perkawinan, Pelatihan Kelembagaan Posyandu dan Workshop Kepala Sekolah dan Guru.
“Pandeglang yang memiliki angka prevelensi stunting cukup tinggi dibandingkan dengan Angka prevelensi Nasional.” Tuturnya
“Kami Berharap lewat Program ini, GKMNU bisa turut andil dalam pencegahan stunting khususnya di kabupaten Pandeglang. Kata lukmanul hakim S.Ip sebagai Koorinator GKMNU PBNU.” Tambahnya
Lukman menuturkan, Adapun Kepesertaan meliputi, Kepala Puskesmas, Bidan Desa, Kader Posyandu, Penyuluh KB, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Siswa di 30 Sekolah Menengah, Para Remaja, IPNU-IPPNU kec. Angsana.
Dalam kegiatan tersebut juga turut dihadiri oleh para tokoh agama, MWC NU kec. Angsana.
“Kita edukasikan hal ini sifatnya penting bagi berkehidupan sosial di masyarakat. Apalagi yang sifatnya pencegahan stunting dalam penumbuhan sesorang untuk berkehidupan.” Terangnya (Gi)