Menu

Mode Gelap
 

Kepala BNN RI, Fokus Pada Kolaborasi Strategis Dalam Musren 2025 Untuk Perangi Narkoba

- Nusanews.co

31 Jan 2025 10:21 WIB


					Kepala BNN RI, Fokus Pada Kolaborasi Strategis Dalam Musren 2025 Untuk Perangi Narkoba Perbesar

NUSAKATA.COM – Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) RI, Marthinus Hukom menggelar Musyawarah Perencanaan (Musren) dengan mengusung tema “Implementasi Asta Cita melalui Strategi Penguatan Kolaborasi dengan Pendekatan Ikonik dan Tematik di Wilayah Rawan Narkoba, Perbatasan, dan Pesisir,” pada Kamis hingga Jumat, (30-31/1/2025) di Hotel Ciputra, Jakarta Barat.

Dalam sambutannya, Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, menekankan pentingnya program yang dirumuskan harus tepat sasaran untuk meminimalkan ancaman narkoba. Ia mengingatkan agar Musren tidak hanya menjadi ajang seremonial, melainkan menjadi wadah yang menghasilkan ide-ide baru untuk reformulasi program yang lebih efektif.

“Kepala BNNP harus menjadi penggerak utama. Usulkan inovasi dengan pendekatan tematik yang sesuai dengan karakteristik daerah masing-masing,” ujarnya dikutip Jum’at (31/1/2025) di laman BNN RI.

Marthinus juga menjelaskan bahwa pada tahun 2025, BNN akan menerapkan enam pendekatan strategis untuk mengatasi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba, yang mencakup penguatan kolaborasi, intelijen P4GN, wilayah pesisir dan perbatasan, pendekatan tematik dan ikonik, serta tambahan strategi baru berupa penguatan sumber daya dan infrastruktur.

Beberapa penekanan penting yang disampaikan oleh Marthinus Hukom dalam pertemuan yang dihadiri oleh jajaran eselon I dan II BNN Pusat, Kepala BNN Provinsi, dan BNN Kota/Kabupaten adalah sebagai berikut:

1. Pembentukan tim oleh Kepala BNN Provinsi untuk mendorong pembuatan regulasi yang mendukung kolaborasi P4GN.

2. Pembentukan unit analisis intelijen yang mampu menganalisis hingga ruang digital.

3. Penguatan wilayah perbatasan dengan membangun jejaring komunikasi dan menciptakan benteng sosial melalui figur yang dapat dijadikan panutan.

4. Pembentukan Satuan Tugas (Satgas) untuk pengejaran DPO kasus narkoba di luar negeri.

5. Implementasi pendekatan tematik dengan kegiatan yang mendapat perhatian, tidak hanya dari masyarakat, tetapi juga dari pengedar dan bandar narkoba.

6. Penguatan sumber daya melalui pembangunan corporate university yang sedang berlangsung.

Di akhir arahannya, Marthinus menekankan pentingnya integritas dan dedikasi dalam menjalankan tugas. Ia mengingatkan bahwa bandar narkoba memiliki kekuatan finansial besar yang dapat mempengaruhi aparat penegak hukum. Oleh karena itu, ia mengimbau seluruh jajaran untuk hidup sederhana, bersyukur dengan apa yang dimiliki, serta menjaga profesionalisme dalam bekerja.

“Penegak hukum saat ini menjadi sorotan. Lakukan yang terbaik untuk masyarakat. Hindari hal-hal yang tidak kita inginkan,” pesannya.

Baca Lainnya

Inilah Yang Dilakukan Warga Saat Malam Nisfu Sya’ban

13 February 2025 - 18:15 WIB

Kurang Lebih 100 Hari Menjabat, Prabowo Diminta Maju di Pilpres 2029, Ini Jawabannya

13 February 2025 - 15:02 WIB

Bulan Nisfu Sya’ban Dan Keistimewaannya

13 February 2025 - 14:33 WIB

Dewi Setiani: “Asta Cita Pandeglang Akan Jadi Fondasi Pembangunan yang Berkelanjutan”

13 February 2025 - 07:47 WIB

Di KPK, Imam Pasli Didemokan Proyek Cawe-Cawe APBD Perubahan 2024

12 February 2025 - 13:16 WIB

Harumkan Nama Indonesia, Anggota Polri Ikuti Police Academy Exchange Program di UEA

12 February 2025 - 12:30 WIB

Trending di Nasional