Menu

Mode Gelap
 

Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pelopor Kemajuan Bangsa Indonesia

- Nusanews.co

21 Nov 2023 04:56 WIB


					Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Pelopor Kemajuan Bangsa Indonesia Perbesar

JAKARTA – Karya anak bangsa sebagai harapan masyarakat Indonesia trailer dan poster film Ayahanda Lafran panel penggagas Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) kini telah resmi rilis. Dengan mengumandangkan Lillahita’ala untuk Indonesia, ” Selasa (21/11/2023)

Andi Kurniawan Calon Ketua Umum PB HMI Priode 2023-2025 Mengatakan dalam tulisanya saya memulai tulisan ini dengan penuh rasa syukur dan bahagia. Karena trailer dan poster film Ayahanda Lafran panel telah resmi dirilis.

Film yang menurut saya sangat layak untuk ditonton bukan hanya oleh anggota Himpunan Mahasiswa Islam (HMI), melainkan bagi segenap bangsa Indonesia di tanah air tercinta ini, “Ungkapnya

Tulisan ini bukan dimaksudkan untuk promosi ataupun me-review film Ayahanda Lafran. Akan tetapi bentuk ekspresi rasa syukur dan terima kasih saya kepada Tuhan dan HMI.

Sebab, selama saya belajar dan mengikuti proses di Himpunan Mahasiswa Islam sejak 2013, saya diperkenalkan dengan orang-orang yang memiliki komitmen kuat atas idealisme berbangsa dan bernegara juga keberanian untuk mewujudkannya. Tutur Andi

HMI menjadi bukti keberanian Lafran Pane ditengah mayoritas organisasi Mahasiswa pada saat itu merupakan afiliator partai politik, HMI memilih untuk independen. Tentu tidak mudah untuk tampil beda dengan mayoritas. Begitupun dengan Lafran, bukan tanpa tuduhan negatif juga cemoohan yang beliau terima. Tetapi atas izin Tuhan dan komitmen yang kuat dia berhasil melewatinya.” Ujarnya

Saya memberanikan diri menyebutkan seperti keberanian Nabi Muhammad dalam memperjuangkan kebenaran Islam.

Lanjut Andi Setelah Lafran berhasil menempatkan salah satu elemen bangunan. Negara Indonesia Tepat dua tahun setelah kemerdekaan. Mesin cetak HMI tiada pernah lelah memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan bangsa Indonesia.

Jika kita melihat sejarah Pada tahun 70an, kader terbaik HMI yaitu Nurcholis Majid (Cak Nur) tampil membawa pemikiran baru tentang Islam. Banyak pemikiran-pemikiran beliau yang dijadikan pegangan dalam menanggapi masalah-masalah ke-Islaman dan ke-Indonesiaan. Sama seperti Lafran Pane, Cak Nur mendapat banyak kritikan keras bahkan tuduhan negatif baik secara lisan maupun tulisan.

Gagasannya tentang sekularisasi menjadi salah satu ujian yang sangat berat bagi Cak Nur pada tahun 1970-1974 dan Prof. Dr. HM Rasjidi salah satu yang keras mengkritik Cak Nur. Dengan penuh keberanian dan komitmen yang kuat atas kebenaran, Cak Nur berhasil melewati ujiannya, pola pikirnya sangat berguna bagi kehidupan berbangsa dan benegara maka sudah sangat tepat diberi predikat guru bangsa. Ungkap Andi Kurniawan Calon Ketua Umum PB HMI

Lanjut Jika diawal saya tidak bermaksud mempromosikan dan mereview film, maka sekarang saya tidak bermaksud menulis sejarah perjuangan Cak Nur. Karena terlalu padat dan panjang. Paling tidak dari dua orang aset terbaik bangsa yang secara singkat saya paparkan di atas, kita menjadi tahu bahwa HMI telah memperkenalkan dirinya sebagai pelopor kemajuan bangsa.

Bentuk kepeloporannya bisa kita lihat pada bentuk perisai logo HMI.

Jika di awal saya bahagia atas rilis trailer dan poster film Lafran, sekarang saya justru khawatir apakah dengan dibuatnya film itu merupakan tanda bahwa HMI sudah saatnya menjadi kenangan ? dan apakah bentuk perisai di logo HMI sebagai simbol semata ?

Pasalnya, di era keberlimpahan informasi saat ini, kepeloporan organisasi ini tampak memudar. Kemampuannya menjadi trendsetter dalam merespon isu regional, nasional maupun global tidak terlihat jelas.

Misal gerakan-gerakan kebangsaan seperti gerakan reformasi dikorupsi HMI tidak tampil sebagai inisiator, respon atas konflik israel palestina HMI tidak terlihat jelas sikapnya selain membuat statement yang sama dengan mayoritas di media, isu lingkungan tentang perubahan iklim HMI kalah memulai dengan seorang anak SMA bernama Greta Thunburg .

Maka dalam dinamika politik nasional HMI malah terlihat condong dalam dukung mendukung salah satu paslon bahkan dalam promosi LK 1 gaya iklan HMI terkesan ikut-ikutan tren di media sosial.

Mudah-mudahan ini hanya sebatas kekhawatiran semata saya, dan semoga kekhawatiran saya atas dirilisnya film Lafran tidak menjadi kenyataan juga bentuk perisai di logo HMI tetap mempunyai makna yang mendasar.

Untuk menjawab kekhawatiran saya sebutkan tadi, perlu komitmen dan keberanian yang kuat seperti yang ada pada diri Lafran juga Cak Nur. Akan tetapi saya bukan Lafran juga bukan Cak Nur yang superman.

Bukan di era Orde lama juga Orde baru. Saya seorang supertim yang hidup di era keberlimpahan informasi. Oleh karena itu sangat membutuhkan kerjasama kawan-kawan semua dalam mewujudkan kembali kepeloporan HMI dan kembali memberi makna pada bentuk perisai logo HMI sebagai Pelopor Kemajuan Bangsa Indonesia.” Tutupnya.

Kontributor : Es

Baca Lainnya

Resmi Terbentuk, Kopdes Merah Putih Desa Cikeusik Siap Dorong Kemajuan Desa, Begini Komentar Ketua Karang Taruna dan MPKT

15 May 2025 - 15:50 WIB

Kyai Embay Apresiasi Langkah Polri Tangguhkan Penahanan Mahasiswi ITB

14 May 2025 - 20:03 WIB

Kyai Embay Apresiasi Langkah Polda Banten Tindak Tegas Premanisme

14 May 2025 - 10:54 WIB

MWC NU Menes Periode 2025-2030 Resmi Dilantik

12 May 2025 - 19:08 WIB

Etnis Sasak Kabupaten Sumbawa Dukung Pembentukan Provinsi Pulau Sumbawa

10 May 2025 - 11:24 WIB

Jamiat Ngali: PPS Adalah Jawaban Perubahan Bagi Petani Jagung Pulau Sumbawa

9 May 2025 - 22:17 WIB

Trending di Daerah