NUSAKATA.COM – Kepala Inspektorat Daerah Provinsi Banten Ratu Syafitri Muhayati mewakili sambutan Penjabat (Pj) Gubernur Banten A Damenta.
Pada pembukaan rapat kerja dan penguatan Forum Penyuluh Anti Korupsi (FORPAK) Provinsi Banten Tahun 2025 di Inspektorat Daerah Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (23/1/2025).
Syafitri mengatakan, penyuluh antikorupsi sebagai sumberdaya pencegahan korupsi melalui gerakan bersama dan terstruktur di masyarakat.
“Pemprov Banten pada launching hasil Survei Penilaian Integritas (SPI) 2024, meraih indeks 71,21 poin. Indeks itu naik dibanding tahun sebelumnya yang mencapai 69,08 poin. Meski demikian pada capaian indeks itu masih rentan terhadap korupsi,” Kata Syafitri.
Sebagai langkah konkret, Syafitri menyampaikan Pemprov Banten aktif dalam aksi pemberantasan korupsi, termasuk adanya penyuluh itu penting.
Selain itu, penyuluh sebagai role model dalam penegakan integritas di masyarakat. Berperan dalam pengembangan sikap dan karakter ke audience.
“Kami sadar masih ada permasalahan integritas yang perlu kita benahi,” ucapnya.
Syafitri juga menegaskan komitmen aksi pemberantasan korupsi Pemprov Banten juga ditunjukkan dengan raihan tiga penghargaan dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Republik Indonesia pada Hari Antikorupsi Sedunia Tahun 2024.
Ditempat yang sama, Tim Satgas Pemberdayaan KPK RI Susan Cintiani menyampaikan ucapan terima kasih kepada FORPAK Provinsi Banten atas kolaborasi pada Roadshow Bus KPK dalam Hakordia 2024 dan Tapak PAKSI-API.
“Provinsi Banten miliki 454 orang penyuluh dan 69 pembangun integritas, merupakan tiga besar nasional,” ujarnya.
Kedepan, kata susan 270 orang anggota FORPAK Provinsi Banten untuk memperpanjang sertifikasi.
“Sertifikasi ulang untuk pemeliharaan kompetensi,” tutupnya.