Menu

Mode Gelap
 

Terkuak, Sosok Asintel Kejati Jabar Pelaku Pengusiran Wartawan di Rakernas Kejaksaan

- Nusanews.co

12 Jan 2024 16:25 WIB


					Terkuak, Sosok Asintel Kejati Jabar Pelaku Pengusiran Wartawan di Rakernas Kejaksaan Perbesar

Jakarta – Terkuak sudah siapa pelaku pengusiran sejumlah wartawan di acara rapat kerja nasional (Rakernas) Kejaksaan RI di hotel Aston Sentul Jawa Barat Senin (8/1/2024), lalu ternyata Asisten Intelijen Kejaksaan Tinggi Jawa Barat (Asintel Kejati Jabar), Zullikar Tanjung SH, MH.

Tindakannya itu merupakan perbuatan ‘Arogan’ perbuatan kurang ‘terpuji’ serta bentuk ‘tidak menghargai wartawan’ yang menjalankan tugasnya mencari, menghimpun, menggali informasi dan keterangan serta melakukan konfirmasi untuk pembuatan berita terjadi pada Senin (8/1/2024). Padahal dalam menjalankan tugas profesinya, wartawan dilindung oleh Undang Undang No.40 tahun 1999 tetang Kemerdekaan Pers.

Perlu diketahui bahwa Rakernas Kejaksaan RI digelar mulai Senin hingga Kamis (8-11/1/2024) yang diikuti Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung para Jaksa Agung Muda, para Kajati se-Indonesia,dan sejumlah pejabat Kejaksaan lainnya.

Dimana, Penyelenggara Rakernas Kejaksaan tersebut adalah Bidang Intelijen Kejagung yang dikomandoi oleh JAM Intel Prof Dr Reda Mathovani SH, MH, yang pengamanannya melibatkan petugas Intelijen Kejagung, Intelijen wilayah dan para Keamanan dalam (Kamdal) Kejagung.

Adapun kronologis kejadian pengusiran wartawan tersebut bermula saat empat orang wartawan diantaranya, Kuncir dari Dialog, Sofyan Hadi dari matafakta.com dan Amri Siregar dari beritaglobalindonesia.com yang awalnya duduk di tempat parkir motor P1 sekitar pukul 15.15 WIB berjalan secara bersama-sama menuju gedung tempat dilakukannya Rakernas yang berada di sebelah kanan dari pintu masuk Hotel.

Kemudian, saat wartawan tiba dan berada di depan Gedung, tiba-tiba Asintel Kejati Jabar tersebut menanyakan; “Dari Mana?”, menjawab pertanyaan tersebut, Amri Siregar dengan polos menjawab; “Dari wartawan anggota Forwaka.” Entah kenapa Asintel tersebut langsung mengusir keempat wartawan dengan nada sedikit meninggi.

“Tolong, silakan tinggalkan tempat ini dan keluar dari lokasi karena acara ini belum bisa dimasuki wartawan,” katanya seraya memanggil beberapa petugas jaksa yang bertugas di sana untuk mengusir.

Namun yang disuruh tidak mau mengusir wartawan, Hanya melihat wartawan. Kemudian oknum tersebut memandangi dengan sinis wartawan, sehingga keempat wartawan-pun bersepakat untuk meninggalkan lokasi dan kembali menuju tempat parkir motor.

Saat wartawan duduk di tempat parkir motor seraya menunggu hujan reda, Zullikar Tanjung rupanya mengikuti wartawan dari belakang secara diam-diam. Karena baru beberapa menit wartawan duduk-duduk, Asintel Kejati Jakbar itu sudah ada, dan kemudian memberikan perintah kepada 3 anggota TNI yang bertugas jaga di sana untuk mengusir wartawan.

Kemudian dua orang anggota TNI tersebut menghampiri wartawan, dan salah seorang diantaranya dengan persuasif mengatakan; “tolong pak, agar tempat ini ditinggalkan.” ujarnya.

Perlu diketahui bahwa memang keempat wartawan tersebut tidak diundang dan tak menerima undangan resmi untuk melakukan liputan pada acara pembukaan Rakernas Kejaksaan 2024 tersebut. Tetapi dalam menjalankan fungsi wartawan serta kewartawanan untuk mencari informasi guna dipublikasikan ke publik (pembaca-red).

Terkait dengan pengusiran wartawan yang dilakukan oleh Asintel Kejati Jabar, yang merupakan salah seorang pejabat eselon III Kejaksaan yang mohon tidak disebut namanya, kepada Dialog, Kamis (11/1/2024) setelah mengetahui melalui pemberitaan pengusiran wartawan tersebut, mengatakan tak mungkin tindakan yang dilakukan Bang Zullikar Tanjung tersebut datang dari hatinya sendiri sehingga dia ‘over acting’.

“Jika tidak ada perintah dari pimpinan yang memerintahkan tidak boleh ada wartawan yang meliput Rakernas, maka sebagai pengaman Rakernas dari wilayah, otomatis manut atas perintah tersebut,” kata sumber tersebut.

“Jadi bawahan (Asintel Kejati Jakbar-red) hanya menjalankan perintah dari pimpinan Kejagung yang mungkin tak butuh atau ‘Alergi’ terhadap wartawan. Soal siapa orangnya, yah wartawanlah yang tahu,” pungkas sumber. (Rahmat)

Baca Lainnya

Polri Pastikan Klaim KKB Soal Pencurian Dua Senjata Itu Hoax

24 January 2025 - 08:57 WIB

Kontroversi Kampus Kelola Tambang: DPR Beri Peluang, Pakar Beri Peringatan

24 January 2025 - 07:34 WIB

Langgar Aturan Soal Tanah Dan Perkebunan, Perusahaan Disikat Presiden RI Prabowo

24 January 2025 - 02:31 WIB

Arogansi Satryo Soemantri dan Hancurnya Kepercayaan Publik

23 January 2025 - 04:53 WIB

Permudah Petani Jual Hasil Panen, Polda Kalbar dan Pemkab Bengkayang Bangun Pabrik

22 January 2025 - 02:04 WIB

Ungkap Tiga Kasus Besar Judi Online: Sita Aset Rp 61 Miliar, Sindikat Internasional

20 January 2025 - 16:56 WIB

Trending di Nasional