Menu

Mode Gelap
 

Proyek Irigasi Bobrok, Anggaran Miliaran Rupiah : PPK BWS Wil Sumbawa Cuci Tangan

- Nusanews.co

30 Jan 2025 12:15 WIB


					Proyek Irigasi Bobrok, Anggaran Miliaran Rupiah : PPK BWS Wil Sumbawa Cuci Tangan Perbesar

NUSAKATA.COM – Proyek saluran irigasi sekunder raba baka yang terletak di so ama maka Desa Bakajaya Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, kondisinya saat ini sudah hancur lebur, pada hal proyek tersebut baru saja selesai di laksanakan pada akhir tahun 2024 yang lalu, dengan menggunakan anggaran miliaran rupiah, Rabu (29/1/2025).

Pekerjaan proyek yang di laksanakan oleh pihak kontraktor dari Sumbawa tersebut di nilai tidak memenuhi standar alias asal jadi, pada hal anggaran negara yang bersumber dari APBN tahun 2024 di perkirakan miliaran rupiah.

Anehnya lagi pihak pemilik proyek yang tak lain PPK BWS wilayah Pulau Sumbawa Provinsi NTB dan pihak kontraktor selaku penanggung jawab proyek tersebut tidak ada upaya untuk melakukan perbaikan kembali.

Sehingga kondisi proyek saat ini masih berantakan. Diduga anggaran proyek tersebut sudah di sunat secara berjamaah oleh oknum pejabat PPK BWS wilayah Sumbawa atau pejabat di atasnya.

Sejak saluran irigasi ini ambruk/ jebol pihak instansi terkait dan pihak Kontraktor selaku penanggung jawab proyek ini tidak pernah turun ke lokasi, pada hal masa pemeliharaan proyek tersebut masih satu tahun.

Pertanyaan Publik, kenapa pihak PPK BWS diam saja, dan tidak berani mengambil tindakan nyata sesuai ketentuan yang berlaku kepada pihak kontraktor untuk mengerjakan kembali terhadap saluran irigasi yang sudah hancur lebur tersebut.

“Jangan – jangan pihak oknum PPK BWS wilayah Sumbawa di duga bermain mata di bawa meja dengan pihak kontraktor?,” Tanya Pemuda Dompu yang enggan namanya disebutkan.

Kehancuran proyek irigasi tersebut tidak serta Merta dampak arus banjir yang terjadi pada awal bulan kemarin di lokasi setempat.

Namun di duga karena kwalitas pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi bahan yang di gunakan serta tidak adanya pengawasan yang serius dari pihak pengawas BWS pada tingkat pelaksanaan pekerjaan dan pengawas lapangan dari konsultan.

Sehingga menyebabkan kondisi fisik proyek tersebut tidak bermutu.

Hal tersebut di perkuat oleh keterangan dari masyarakat setempat bahwa pada saat pekerjaan itu di mulai sampai selesai jarang sekali melihat kehadiran pengawas proyek di lapangan, tutur warga yang enggan disebut identitasnya oleh awak media.

Sebagai pembanding yang kasat mata di lapangan bahwa di loksi itu masih ada bangunan irigasi yang sudah puluhan tahun di bangun namun kondisinya masih baik dan kuat, sementara bangunan irigasi yang baru 2 bulan di bangun tapi sudah ambruk, pada hal dampak banjir ada di lokasi yang sama.

Terkait hal ini masyarakat tani meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengusut proyek ini secara komprehensif sampai tuntas.

Karena pembangunan saluran irigasi ini sebagai sarana penunjang yang crusial dalam menyokong program swasembada pangan nasional yang di cita-citakan oleh Presiden Pribowo Subyanto dan Wakil Presiden Republik Indonesia.

Akibat saluran irigasi yang baru di bangun itu sudah jebol sehingga air yang datang dari saluran tersebut meluap dan menggenangi ratusan hektar lahah sawah padi petani dan pemukiman warga di dusun Ama maka Desa Bakajaya.

“Apabila saluran irigasi ini tidak di tangani secepatnya maka sebagian lahan petani akan menerima resiko gagal panen,” tutur petani setempat.

Saat berita ini di rilis awak media tak bisa menghubungi pihak PPK BWS Wilayah Sumbawa dan Kontraktor karena nomor hand phone tidak ada. (Rdw/ddo)

Baca Lainnya

Polres Lahat Gelar Konferensi Pers Ungkap Kasus Narkotika Jenis Ganja

13 February 2025 - 08:54 WIB

Mahasiswa KKN IAIN Langsa Sosialisasikan Penggunaan E-Commerce kepada Pengrajin Opak

13 February 2025 - 08:10 WIB

Dewi Setiani: “Asta Cita Pandeglang Akan Jadi Fondasi Pembangunan yang Berkelanjutan”

13 February 2025 - 07:47 WIB

GCL Lahat dan Musisi Akan Demo Imam Pasli di Depan Gendung DPRD Lahat dan Kejaksaan

13 February 2025 - 03:12 WIB

Dua Pria Pengedar Shabu 2,83 Gram Warga Simpasai di Bekuk

12 February 2025 - 15:44 WIB

Iim Mukhoiri Adhan & Muhammad Lutfi Fauzi Pimpin BEM UPG 2025-2026, Terpilih Secara Aklamasi!

12 February 2025 - 11:49 WIB

Trending di Daerah