Menu

Mode Gelap
 

HEBOH! Orangtua Murid Diduga Jadi Korban Penipuan Pengelola Sekolah Mewah di Bekasi

- Nusakata

16 Jun 2025 06:24 WIB


					Photo: orang tua murid yang merasa jadi korban penipuan memberikan keterangan kepada awak media (dok: istimewa) Perbesar

Photo: orang tua murid yang merasa jadi korban penipuan memberikan keterangan kepada awak media (dok: istimewa)

NUSAKATA.COM – orangtua murid mengeluhkan dugaan penipuan yang dilakukan oleh pengelola sebuah sekolah swasta yang berlokasi di Jalan Baru Perjuangan, RT 04 RW 11, Kelurahan Marga Mulya, Kecamatan Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Keluhan ini mencuat setelah jadwal pertemuan yang dijanjikan oleh pihak sekolah untuk mencari solusi pada Sabtu (14/6/2025) berakhir tanpa kejelasan, meski para orangtua sudah menunggu hingga enam jam.

“Pertemuan itu atas keputusan sekolah, yayasan, dan kuasa hukum. Tapi dari pukul 14.30 WIB sampai malam tidak ada perwakilan yang hadir,” ungkap Silvia Legina (30), salah satu orangtua murid, pada Minggu (15/6/2025).

Silvia menyebutkan, para orangtua awalnya tertarik menyekolahkan anaknya karena janji penggunaan kurikulum Cambridge dan sistem pembelajaran yang mengintegrasikan bahasa Inggris serta ilmu agama. Namun, kenyataan di lapangan jauh berbeda.

“Kami dijanjikan kurikulum Cambridge, tapi selama anak saya sekolah, itu tidak diterapkan. Anak kami justru diajar full menggunakan bahasa Indonesia, tanpa hafalan Al-Quran atau program agama yang memadai,” keluhnya.

Tak hanya itu, Silvia juga membeberkan bahwa sekolah diduga tidak mengantongi izin resmi dari Dinas Pendidikan Kota Bekasi untuk menyelenggarakan pendidikan formal, baik untuk playgroup, SD, maupun program inklusi. Bahkan, Disdik disebut sempat diusir saat melakukan inspeksi ke lokasi sekolah.

“Sekolah ini tidak terakreditasi, makanya tidak bisa menerapkan kurikulum Cambridge. Disdik sudah tiga kali datang, tapi ditolak terus oleh pihak sekolah,” imbuhnya.

Parahnya lagi, para murid disebut tidak memiliki Nomor Induk Siswa Nasional (NISN), yang berarti ijazah mereka nantinya tidak akan diakui secara resmi. Hal ini membuat para orangtua merasa anak-anak mereka seperti hanya mengikuti les mahal, bukan sekolah formal.

Selain program yang tidak berjalan, orangtua juga dikenakan berbagai pungutan tambahan seperti biaya konseling Rp 250 ribu hanya untuk mengganti jadwal pengambilan rapor, dan biaya “Activity Fee” mencapai Rp 6,5 juta yang dijanjikan akan digunakan untuk kegiatan seperti kunjungan dokter dan manasik haji—namun tidak pernah terlaksana.

Keluhan serupa datang dari Benny Sugeng Waluyo (42), orangtua dari anak berkebutuhan khusus (ABK). Ia kecewa karena janji fasilitas inklusi lengkap dengan pendamping kelas dan sesi terapi tak pernah direalisasikan, padahal ia telah membayar tambahan biaya pendamping Rp 1 juta per tiga bulan.

“Anak saya dijanjikan pendamping, tapi di kelas hanya ada satu guru. Kami sudah kasih yang terbaik untuk pendidikan anak, tapi malah seperti ini,” ujarnya kecewa.

Karena tidak mendapat jawaban setelah mengirimkan somasi, para orangtua akhirnya melaporkan dugaan penipuan ini ke Polres Metro Bekasi Kota. Mereka berharap uang yang telah dibayarkan dapat dikembalikan, dan NISN serta ijazah anak-anak segera diurus sesuai prosedur resmi.

“Saya pribadi sudah bayar Rp 23 juta di awal belum termasuk uang bulanan. Dengan biaya semahal itu, kami merasa sangat dirugikan,” tutup Silvia.

Hingga berita ini diturunkan, pihak sekolah belum memberikan tanggapan resmi terkait keluhan para orangtua.

Baca Lainnya

PT. BBU Apatis Terhadap Keluhan Karyawan Juga Undangan Aktivis Pandeglang

6 July 2025 - 14:09 WIB

Ruang Sapa dan Berbicara Gelar Bedah Buku: Ajak Mahasiswa Melek Literasi Lewat Refleksi Kebiasaan

6 July 2025 - 13:21 WIB

Mapala Babunnajah Bersihkan Sungai

6 July 2025 - 11:42 WIB

Ketua BPD di Lebak Diduga Perkosa Anak Tiri Selama 10 Tahun, Korban Sempat Coba Bunuh Diri

5 July 2025 - 09:50 WIB

Sat Res Narkoba Polres Lahat Ungkap Kasus Peredaran Ekstasi, 103 Butir Diamankan

4 July 2025 - 18:26 WIB

Kapolres Lahat Hadiri dan Laksanakan Pemusnahan Senpira Hasil Operasi Senpi Musi 2025

4 July 2025 - 18:19 WIB

Trending di Breaking News