Nusakata.com – KPU Banten adakan Kegiatan sosialisasi dan pendidikan pemilih yang di pruntukan khusus mengedukasi masyarakat dalam memilih gubernur, Bupati, dan Walikota.
Kegiatan ini di hadiri oleh Abdurohim selaku Akademisi Kabupaten Pandeglang, Muhaimin ketua SMSI Kabupaten Pandeglang, Rudi Yana Jaya Selaku ketua Nalar Pandeglang, juga Masyarakat Kecamatan Munjul. Acara ini di laksanakan di aula SMAN 7 Pandeglang Kecamatan Munjul. Minggu, (17/11/2024)
Digelarnya acara Pendidikan pemilih ini untuk mengedukasi masyarakat untuk memilih dengan bijak, walupun ada masyarakat yang ruang lingkupnya di keluar provinsi banten itu nanti bisa izin terlebih dahulu untuk melaksanakan pemilihan khususnya provinsi banten.
Terkait pemilihan di kabupaten pandeglang masih banyak yang golput di coblos semua masih banyak yang apatis, ucap Rudi Dalam Sambutannya.
Rudi berharap, untuk hal ini kita sosialisasikan kepada bapak ibu kepada anak dan masyarakat lainnya.
“Untuk mengantisipasi agar tidak terjadi nya golputnya kembali. ucap Rudi Ruyana Jaya selaku ketua nalar pandeglang dalam sambutannya.
Abdurohim, S.Pd., M.P., MAT, selaku narasumber, menjelaskan kita harus menjaga kerukunan semua masyarakat mempunyai perbedaan pilihan jangan sampai adanya perecahan hanya karna beda pilihan.
Menambahkan masyarakat sekarang lebih cerdas, kritis, dan berani karna memang masyarakat saat ini walaupun tidak pernah duduk di bangku formal, namun saat ini mudah sekali mengakses informasi untuk belajar dan lebih mengetahui lebih jauh.
Lanjut Kata Abdurohim, Begitupun dengan informasi pemilu dan pilkada, namun dengan begitu mudahnya mengaakses informasi namun harus di cerna kembali informasi yang di dapat dengan menyikapi, maka kondusifkan.
“Jika ada yang mengkampanyekan pihak tertentu.” Paparnya
Apalagi informasi itu tidak sesuai dengan fakta maka itu fitnah, jika ada bagian dari keluarga kita yang menjadi tim harus kita kondusifkan agar tidak menarik kegaduhan di tengah masyarakat yang tenang.
Abdurohim menambahkan, Gunakan lah hak pilih kita sebagai warga Banten jangan sampai kita tidak memilih dengan baik dan bijak.
Siapapun yang jadi nanti, maka merekalah yang berhak menjadi bupati wakil bupati, gubernur dan wakil gubernurnya, karna menjadi yang terpilih itu ada prosesnya dan itu sudah mengikuti juklak dan juknis sesuai dengan regulasi yang berlaku.
“Kita doakan siapapun yang jadi semoga bisa amanah dalam menjalankan kewajibannya.” Tambahnya
Muhaimin, S,Sos, M.Ikom selaku ketua SMSI Kabupaten Pandeglang mengatakan dalam materinya, media publikasi dengan media sosial berbeda tupoksinya, karna media sosial itu di konsumsi semua kalangan, sedangkan media publikasi bekerja sesuai undang-undang pers.
“Tujuan pilkada untuk menjalankan konstitusional sesuai aturan negara, dahulu mencalonkan kepala desa dan pemimpin bisa dengan cara di tunjuk karna secara demokratif, namun saat ini memakai sistem demokatif menjalankan aturan konstitusi.” Katanya
Masih kata muhaemin, Pilkada banten ini semuanya di usung oleh partai politik, namun di pandeglang ini ada calon yang di usung parpol dan masyarakat, dengan jalur independen yaitu tadi dengan di usung masyarakat, dengan mengikuti jalur demokrasi memakai sistem KPU selaku penyelenggara.
Kenalilah siapa yang di pilih, Mari memilih dengan bijak hadirilah jangan sampai golput sebagai warga banten peduli terhadap masa depan banten.
“Tanpa hadirnya bapak ibu semua yang di Bilik pemilu maka tidak akan berjalannya pemilihan secara demokratis ini.” Pungkasnya (Irgi)