Namun di balik itu semua ada keanehan tersimpan di batu sanghyang dengdek, jika sahabat nusa.news pernah datang ke lokasi sanghyng dengdek ada kejanggalan di batu tersebut, di lihat dari kanan kiri tengah utara selatan batu tersebut tetap miring seperti semula atau dalam bahasa sunda di sebut dengdek di ambil dari nama tempat dan bahsa sunda situs ini yaitu sanghyang dengdek berarti batu miring.
Letak batu ini berada di tengah-tengah bangunan cungkup pelindung. Lantai cungkup ini berupa keramik berwarna putih, sedangkan atapnya berupa genteng cetaka yang setiap sudutnya ditopang oleh tiang tembok. Batu Sanghyang Dengdek berdiri di antara batu-batu andesit yang pada sisi-sisinya diberikan pembatas berupa pagar dinding berukuran panjang 204 dan lebar 165 cm dengan tinggi 21 cm yang dilapisi pula oleh keramik berwarna coklat muda. Para peziarah akan duduk di lantai berkeramik putih mengelilingi arca yang berada di tengah .