Nusanews – Situs Sanghyang Dengdek berada di Desa Sanghyang Dengdek, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten dan terletak pada koordinat 06° 19’ 46” Lintang Selatan dan 105° 56’ 32” Bujur Timur. Batas utara situs yakni jalan desa, batas selatan berupa perkebunan warga, batas timur dan barat berupa permukiman warga.
Sanghyang Dengdek merupakan sebuah menhir yang berbentuk menyerupai manusia. Terbuat dari batu andesit dengan pori-pori yang besar dan kasar. Batu ini memiliki tinggi 95 cm dengan keliling badan 120 cm dan diameter kepala 20 cm. Letaknya berada di pinggir jalan desa, sehingga mudah untuk dijangkau.
Di sekitar batu Sanghyang Dengdek sudah dipasang pagar dan cungkup. Pemasangan pagar dan cungkup dimaksudkan untuk menjaga kondisi batu agar tetap dalam keadaan baik dan utuh. Batu Sanghyang Dengdek adalah hasil tinggalan tradisi megalitik yang dikenal dengan istilah arca polinesia. Arca polinesia yakni patung yang terbuat dari batu dan berbentuk mirip dengan penggambaran manusia. Bentuk batu ini yaitu berkepala bundar serta tubuh yang terlihat terdiri dari tangan, dada, dan perut. Namun, kondisi batu di bagian tubuhnya sudah cukup aus. Disebut dengan nama dengdek karena bentuk bahu tidak datar atau salah satu sisinya lebih rendah.