Nusakata.com – Calon Gubernur Sumut nomor urut 2, Edy Rahmayadi menegaskan telah menyiapkan program-program dalam penataan kawasan Medan Utara.
Medan Utara dengan segala permasalahan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat seperti banjir rob, pendidikan, penataan infrastruktur hingga kesehatan.
Hal itu, disampaikan oleh Edy Rahmayadi saat wawancara dengan sejumlah wartawan, disela-sela kampanye dengan tatap muka sekitar seribu masyarakat bersama Relawan Banteng Militan di Medan Labuhan.
Kampanye digelar di Lapangan Nelayan Indah, Kelurahan Nelayan Indah, Kecamatan Medan Labuhan, Kota Medan, Senin sore, 21 Oktober 2024.
Menurut Ketua Umum DPP dari Relawan Banteng Militan Farida Hani mengatakan.
“Sebagai informasi, kawasan Medan Utara terdiri, Kecamatan Medan Labuhan, Kecamatan Medan Marelan, Kecamatan Medan Deli dan Kecamatan Medan Belawan, jadi persoalan banjir rob dan lain lain belum teratasi hingga detik ini.” Ujarnya.
Calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi juga mengatakan, Selama dia bisa berjalan bersama, dengan pimpinan Kota Medan, “yaitu Walikota Medan. Tidak bisa Gubernur Sumut terus mau sendiri,” kata Edy Rahmayadi.
Edy Rahmayadi mengatakan pembangunan di kawasan Medan Utara ini, tidak lepas kerja sama antara Gubernur Sumut dengan Walikota Medan.
Sehingga ia mengungkapkan pemimpin di Kota Medan harus cerdas dan peduli dengan masyarakatnya. Atas hal itu, dihadapan seribu masyarakat dan relawan Banteng Militan (RBM) yang hadir dalam kampanye itu.
Edy Rahmayadi mengajak memilih Calon Wali Kota Medan yang cerdas di Pilkada Medan 2024.
“Kalau nanti Kota Medan dipimpin orang yang cerdas, orang yang peduli dengan masyarakatnya. Yang peduli terhadap wilayahnya,” jelas mantan Pangkostrad itu.
Kembali Ketua Umum DPP RBM Farida Hani kepada media ini mengatakan apa lagi kawasan Medan Utara, terkhusus di Kecamatan Medan Labuhan yang berdekatan dengan Medan Belawan, yang merupakan jalur penghasil dan pendistribusian perikanan menjadi kebutuhan pokok masyarakat dan ada juga pelabuhan peti kemas hingga logistik lainnya.
“Karena Belawan ini central logistik khususnya perikanan. Kalau nelayan berhenti mencari ikan, akan berdampak pada khususnya Kota Medan dan Sumut,” tuturnya.
Mantan Ketua Umum PSSI itu, mengatakan para periode pertama jadi Gubernur Sumut 2018-2023 lalu, sudah melakukan penataan kawasan di Medan Labuhan dan Medan Belawan.
Namun kembali terkendala atas tamu tidak diundang yang melanda yakni pandemi Covid-19.
Sehingga penataan tidak berjalan dengan maksimal.
“Saya tidak bisa membilangnya, yang paling buruk pernah saya lihat. Saya akan perbaiki dengan bekerja sama Walikota Medan,” kata Edy Rahmayadi.
“(Banjir rob) ini menjadikan prioritas, dimana di tepi laut, pasti mengantisipasi banjir rob. Harus ada tanggul yang pas, yang bisa mengendalikan naik turunnya air ke pemukiman rakyat,” ucap calon Gubernur Sumut nomor urut 2 itu.
Disisi lain Ketua Umum DPP Relawan Banteng Militan Farida Hani berharap calon Gubernur Sumut Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala sebagai calon Wakil Gubernur Sumut agar fokus terhadap persoalan kawasan Medan Utara nanti jika terpilih. (Septian Hernanto)