NUSAKATA.COM – Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menghadiri acara puncak peringatan hari lahir (Harlah) ke-102 Nahdlatul Ulama (NU) di Istora Senayan, Jakarta, pada Rabu malam (5/2/2025) WIB.
Dalam sambutannya, Presiden Prabowo mengungkapkan bahwa ia merasakan suasana yang berbeda ketika memasuki aula tempat perayaan Harlah NU berlangsung.
“Saat saya memasuki aula ini, saya merasakan aura kesejukan, kebersamaan, dan niat baik. Suasana batin yang penuh dengan kedamaian membuat saya merasa nyaman dan aman di tengah saudara-saudara sekalian. Seolah-olah saya mendapatkan energi dan kekuatan baru,” ujar Prabowo, seperti dikutip dari siaran YouTube Sekretariat Presiden.
Ia juga menambahkan bahwa keberaniannya semakin bertambah setelah menghadiri acara tersebut.
“Setelah berada di sini, saya merasa semakin berani dan semakin bertekad untuk tidak mengecewakan kepercayaan yang telah diberikan kepada saya. Saya memiliki ketakutan, yaitu ketakutan untuk mengecewakan rakyat saya,” tegasnya.
Prabowo kemudian menceritakan bahwa kedekatannya dengan ulama sudah terjalin sejak lama. Menurutnya, ketika masih bertugas sebagai tentara, para prajurit cenderung memiliki hubungan erat dengan ulama.
“Seorang prajurit sejak muda harus siap menjalankan tugas yang penuh risiko. Ketika menghadapi bahaya atau maut, biasanya mereka mencari bimbingan dari seorang kiai. Saya pun sejak muda selalu mencari kiai,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Prabowo juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada NU atas kontribusi besar organisasi ini terhadap bangsa dan negara.
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Indonesia, saya mengucapkan terima kasih kepada NU. NU memiliki peran besar dalam lahirnya bangsa Indonesia. Perjuangan kemerdekaan banyak berpusat di pesantren-pesantren. Dalam berbagai krisis, NU selalu tampil mengambil sikap untuk menyelamatkan bangsa dan negara,” ujar Prabowo dalam sambutannya. ***