NUSAKATA.COM – Dalam upaya memberikan pelayanan maksimal terhadap masyarakat yang melakukan perjalanan mudik lebaran Idul Fitri 1446/2025, Polri melalui Polres Subang Jawa Barat menyediakan fasilitas istirahat di Pos Terpadu Rest Area Km 102A Tol Cipali, termasuk kursi pijat untuk mengendurkan otot yang tegang, meningkatkan peredaran darah dan mengurangi stres akibat perjalanan yang melelahkan.
Di Pos Terpadu tersebut para pemudik maupun balik lebaran 2025 yang merasa lelah dan mengantuk dapat beristirahat sejenak dengan menggunakan fasilitas yang tersedia, mulai dari kursi pijat, kasur, toilet, televisi, musala dan taman bermain anak yang dilengkapi dengan AC.
Fasilitas yang disediakan oleh Kepolisian ini diharapkan dapat memberikan pelayanan maksimal untuk masyarakat selama libur Lebaran 2025, sesuai dengan tagline ‘Mudik Aman, Keluarga Nyaman’.
Humas Polri juga mengimbau para pemudik untuk mengatur waktu perjalanan guna menghindari kepadatan di beberapa gerbang tol utama.
Empat gerbang tol yang diprediksi akan mengalami peningkatan arus lalu lintas signifikan adalah Gerbang Tol Cikampek Utama, Gerbang Tol Kalihurip Utama, Gerbang Tol Ciawi, dan Gerbang Tol Cikupa.
Berdasarkan histori volume puncak arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta – Cikampek Km 50 arah Cikampek, petugas mengimbau para pemudik menghindari waktu favorit perjalanan melalui 4 gerbang utama tersebut pada hari Jum’at 28 Maret 2025 pukul 07.00 – 10.00 WIB dan pukul 21.00 – 23.00 WIB.
Sedangkan untuk arus balik lebaran, polisi mengimbau masyarakat untuk menghindari puncak kepadatan lalu lintas pada Minggu 6 April 2025 pukul 18.00 – 00.00 WIB. Hal ini didasarkan pada histori volume puncak arus lalu lintas di Jalan Tol Jakarta – Cikampek Km 66 arah Jakarta.
Polres Subang terus berkomitmen untuk menjaga keamanan dan kenyamanan bagi para pengguna jalan Tol Cipali, terutama dalam menghadapi arus mudik dan balik yang akan datang.
Kementerian Perhubungan juga mengimbau masyarakat untuk mengantisipasi kepadatan arus mudik, seiring meningkatnya pergerakan masyarakat menuju kampung halamannya.
Kepala Biro Komunikasi dan Informasi Publik Budi Rahardjo menyampaikan bahwa pergerakan pemudik terus naik dibanding hari sebelumnya. Budi pun mengimbau agar masyarakat mengantisipasi terjadinya puncak arus mudik pada Jum’at (28/3) malam.
“Kementerian Perhubungan telah memprediksi bahwa puncak arus mudik akan terjadi pada H-3 Lebaran atau pada 28 Maret 2025. Artinya, masyarakat sudah harus mengantisipasi peningkatan kepadatan pada sarana transportasi, jalan tol, maupun jalan arteri sebelum puncak kepadatan,” ujar Budi di Jakarta, Kamis.
Menurut Kemenhub, pada lebaran Idul Fitri tahun ini sekitar 146 juta warga akan melakukan perjalanan mudik meliputi mobilitas warga dalam maupun antar provinsi yang diprediksi mengalami peningkatan dibanding tahun lalu.
Oleh karenanya sebanyak 164.298 personel gabungan disiagakan untuk pengamanan arus mudik maupun balik lebaran 2025. Ratusan personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, Basarnas, BMKG, Kementerian Perhubungan, serta instansi terkait lainnya ini mengamankan 126.736 objek pengamanan di berbagai wilayah.
“Tantangan besar yang perlu dihadapi setiap tahun dalam masa angkutan lebaran adalah memastikan kelancaran dan keselamatan perjalanan di tengah tingginya pergerakan masyarakat dan itu tidak bisa hanya dilakukan oleh satu atau dua instansi saja,” ungkap Menhub Dudi Purwagandhi saat pembukaan Posko Pusat Angkutan Lebaran 2025 di Jakarta, Jum’at pekan lalu. (Al Mujahid)
