Menu

Mode Gelap
 

TKW Indonesia Di Aniaya Oknum Warga Arab : Yaman Dan Banglades

- Nusakata

29 Sep 2024 17:15 WIB


					Dok Istimewa : Warga Negara Indonesia Diduga Dianiaya Oknum Warga Yaman Dan Banglades di Saudi arabia Perbesar

Dok Istimewa : Warga Negara Indonesia Diduga Dianiaya Oknum Warga Yaman Dan Banglades di Saudi arabia

Nusakata.com – Menanggapi Informasi viralnya video yang beredar dimedia sosial, tentang seorang TKW asal karawang korban penganiayaan.

Dinas tenaga kerja dan transmigrasi (Kadisnakertrans) kabupaten Karawang langsung bergerak cepat dengan melakukan penelusuran identitas Seorang TKW tersebut.

Dilansir nusakata.com, di akun Instagram milik Info_tanjungpura_karawang, dikatakan oleh kepala Disnakertrans kepada media mengatakan.

“Hasil penelusuran alamat keluarga TKW korban penganiayaan di Jeddah Saudi arabia, dan hasil komunikasi kemenu RI, didapat foto copy pasport No : C1998677 PMI bernama Nurlela binti Endi Jumed, tempat tanggal lahir Karawang 16 Maret 1985, teridentifikasi alamat keluarga korban di Karawang.” Ungkap rosmalia kadisnakertrans  Karawang kepada media, Minggu (29/9/2024)

Selanjutnya rosmalia menyampaikan, hasil tracking data kependudukan dengan pencocokan nama dan tanggal lahir yang bersangkutan di dapat kesesuaian dengan nama yang sama beralamat di dusun Sukajaya RT 09/02 Desa kemiri kecamatan jayakerta Kabupaten Karawang Provinsi Jawa Barat.

“Hasil konfirmasi ke keluarga dengan nama dan alamat tersebut, membenarkan bahwa foto yang tertera pada pasport adalah anak anaknya yang bekerja di Jeddah Saudi arabia 6 tahun yang lalu, pihak keluarga sudah mengetahui bahwa anaknya PMI atas nama Nurlela mengalami musibah penganiayaan hingga penuh luka.” Bebernya

Lebih lanjut, kata rosmalia, hasil keterangan yang disampaikan bahwa PMI mengalami penganiayaan warga yang tidak dikenal, berwarga Yaman dan Banglades. Informasi terakhir yang di ketahui sebagai pasangan suami istri sering melakukan pemerasan dan penyekapan terhadap pekerja warga negara indonesia.

” Sesuai penjelasan Yuli selaku kakak PMI saat dihubungi juga pekerja bareng bahkan tinggal di kontrakan yang sama bersama Nurlela di Saudi arabia, bahwa mereka bekerja di sekolah sebagai OB dan cleaning service. Sebelum terjadinya penyekapan dan penganiayaan, Nurlela mendapat tawaran kerja serabutan paruh waktu dari temannya sesama PMI. Dengan tanpa curiga, pekerjaan tersebut diterima oleh Nurlela, ternyata orang yang mengajak kerja juga adalah korban penyekapan dari pasangan warga Banglades dan Yaman yang memaksa untuk mencari korban WNI lainnya.” Terangnya

Baca Lainnya

AJI Jakarta Gelar Pelatihan Keamanan Fisik & Digital untuk Pers Mahasiswa hingga Homeless Media

6 September 2025 - 22:36 WIB

Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menggelar pelatihan keamanan fisik dan digital bagi Pers Mahasiswa, Jurnalisme Warga, hingga pekerja Homeless Media di Hotel Le Semar, Kota Serang, pada Sabtu (6/9/2025).

Aliansi DEMA PTKIN Bertemu Pemerintah di Istana Negara, Ini yang Disampaikan

5 September 2025 - 15:48 WIB

DEMA PTKIN Gelar Istighosah dan Doa Bersama: Doa Rakyat untuk Kedaulatan Bangsa

2 September 2025 - 23:13 WIB

DEMA PTKIN Gelar Istighosah dan Doa Bersama: Doa Rakyat untuk Kedaulatan Bangsa. Dok (Ist)

Umat Hindu Gelar Persembahyangan Memayu Hayuning Bhawana di Bangsal Sewokoprojo, Rumah Bupati Gunungkidul

2 September 2025 - 22:23 WIB

Ricuh Paripurna DPRD, Warga Nilai Pengkhianat Amanah Rakyat : Aktivis Angkat Suara

2 September 2025 - 19:27 WIB

PKC PMII Banten Desak Hentikan Kekerasan Aparat dan Transparansi Anggaran

2 September 2025 - 14:28 WIB

Trending di Nasional