NUSAKATA.COM – Lembaga kemanusiaan dan kebencanaan Ukhuwah Al-Fatah Rescue (UAR) Korda Purwasuka (Purwakarta, Subang, Karawang) menggelar Pesantren Kilat (Sanlat) Ramadhan 1446 di Masjid Taqwa komplek Pondok Pesantren Tahfidz Al-Fatah Kp. Sukamulya, Desa Cikampek Barat, Kecamatan Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Sabtu dan Ahad, 15 -16 Maret 2025.
Ketua Panitia, Fajar Hajadi, menjelaskan kegiatan Sanlat diikuti 35 peserta remaja terdiri 16 muslimin dan 19 muslimat santri Pondok Pesantren Tahfidz Al-Fatah Cikampek dan warga masyarakat sekitar.
Tujuan utama Sanlat ini adalah untuk meningkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala, serta membekali para peserta dengan keterampilan untuk menghadapi berbagai situasi yang mungkin terjadi, khususnya dalam hal tanggap bencana.
“Pesantren kilat ini kami buat dengan konsep 3T—taqwa, tanggap, dan ketangguhan. Kami berharap, dengan pelatihan ini, para pemuda-pemudi bisa lebih tanggap dalam menghadapi keadaan darurat serta lebih tangguh dalam menjalani tantangan hidup,” ujar Fajar Hajadi yang juga Ketua UAR Korda Purwasuka, Selasa, 18 Maret 2025.
Selama dua hari peserta Sanlat tidak hanya mendapatkan ilmu agama, tetapi juga materi pelatihan praktis yang sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari.
Salah satu materi yang mendapat perhatian khusus adalah pengenalan Urban Search and Rescue (USAR) yang disampaikan oleh Tim UAR Korda Purwasuka, Fidianto, Fajar Hajadi dan Ramdhan.
Dalam sesi itu, para peserta dilatih tentang teknik-teknik dasar dalam pencarian dan penyelamatan di daerah perkotaan, penyelamatan korban di perairan (water rescue) serta pengoperasian drone untuk misi kebencanaan.
Menurut Fidianto, pengenalan teknologi drone sangat penting mengingat perkembangan teknologi yang semakin pesat dalam bidang penanggulangan bencana.
Dengan memanfaatkan teknologi drone, proses pencarian dan penyelamatan dapat dilakukan dengan lebih cepat dan efisien, terutama di area yang sulit dijangkau.
Pembina UAR Korda Purwasuka itu menegaskan bahwa materi kebencanaan penting diberikan kepada para peserta Sanlat mengingat mereka adalah generasi penerus bangsa khususnya sebagai calon anggota atau penerus UAR Korda Purwasuka di masa mendatang.
“Tidak hanya menghafal Al-Qur’an saja yang harus dikuasai, para pemuda sebagai generasi penerus juga sangat perlu mempelajari dan menguasai USAR sebelum nanti melaksanakan tugas kemanusiaan baik di dalam maupun di luar negeri,” ujar Fidianto.
Selain materi tentang USAR, peserta juga mendapatkan berbagai pelajaran agama, seperti ceramah agama (kultum) yang disampaikan oleh beberapa ustaz dan ustazah.
Tak hanya itu, mereka juga mengikuti permainan edukatif yang mengasah kemampuan berpikir kritis dan kerja sama tim.
Sebagai tambahan, jurnalis MINA, Meiliana Fitrianti, memberikan pelatihan tentang penulisan berita dan artikel, yang bertujuan untuk mengasah keterampilan komunikasi dan literasi media di kalangan pemuda.
Dengan berbagai materi yang dipadukan antara pelatihan agama dan keterampilan praktis, Pesantren Kilat Remaja Karawang ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang tangguh, cerdas, dan berakhlak mulia, siap menghadapi tantangan apapun, baik dalam aspek spiritual, sosial, maupun kesiapsiagaan bencana. ***