NUSAKATA.COM – Kegiatan “Gebyar Budaya PAI dan Kongres Budaya Banten Merawat Tradisi, Membangun Identitas Islam” yang diselenggarakan oleh Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Pendidikan Agama Islam (PAI) dan Ekonomi Syariah (ESY) STAI KH. Abdul Kabier. Pada sabtu (25/01/2025) telah terlaksana dengan sukses dan lancar.
Acara yang digelar di halaman kampus STAI KH. Abdul Kabier ini mendapat sambutan hangat dari civitas akademika, mahasiswa, serta masyarakat sekitar yang turut hadir untuk merayakan dan melestarikan kekayaan budaya Banten.
Acara ini merupakan hasil kolaborasi yang erat antara program studi di lingkungan STAIKHA, yakni Prodi PGMI, PAI dan ESY untuk memberikan kontribusi nyata dalam melestarikan budaya tradisional dan memperkuat identitas Islam melalui pendidikan.
Dengan tema “Merawat Tradisi, Membangun Identitas Islam,” kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya, serta menggali potensi budaya Banten yang kaya akan nilai-nilai Islam.
Adapun giat Kongres Budaya Prodi PGMI berupa Pertunjukkan Seni Tari Jawara Banten, Paduan Suara, Seni Rupa (Membatik dengan Indikator Larutan Asam Basa dan Ecoprint teknik Pounding) juga Stand Kreatif Makanan Tradisional Banten.
Prodi PAI melaksanakan giat Sayembara Dakwah Digital, Lomba Gema Sholawat. Prodi Esy menyelenggarakan Stand Produk Kreatif Ekonomi Syariah.
Ketua Pelaksana yakni Hudaya, mahasiswa semester 3 dari Prodi PGMI, yang dipercaya sebagai ketua pelaksana, menyampaikan rasa syukurnya atas kelancaran acara ini.
“Alhamdulillah, acara ini dapat terlaksana dengan sukses. Kami berharap, melalui kegiatan ini, kami bisa memberikan pemahaman lebih dalam tentang pentingnya merawat tradisi Banten yang sarat dengan nilai-nilai Islam,” ujar Hudaya.
Dirga Ayu Lestari, M. Pd, Ketua Prodi PGMI, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap kegiatan yang telah berlangsung.
“Kolaborasi ini menunjukkan bahwa mahasiswa bisa menjadi agen perubahan, menjaga budaya lokal sambil tetap mengedepankan nilai-nilai keislaman,” Pesannya.
Kegiatan ini adalah bukti nyata bahwa pendidikan tidak hanya berada di dalam kelas, tetapi juga dapat menguatkan ikatan sosial dan budaya.
Selain itu giat Kongres Budaya Banten ini merupakan project UAS MK Musik dan Seni Tradisional Banten berupa pertunjukkan seni tari, seni rupa dan seni musik Mahasiswa PGMI semester III.
“Selain itu, Kongres Budaya Banten juga menjajakan Stand Kreatif Makanan Tradisional Banten MK Pembelajaran IPS berbasis Kewirausahaan,” tambah Dirga Ayu Lestari.
Millata Hanifa, S. Ag., M. Pd, Ketua Prodi PAI, juga memberikan apresiasi yang tinggi atas suksesnya acara ini.
Ia menekankan bahwa kegiatan semacam ini dapat menjadi contoh bagi mahasiswa dan masyarakat tentang pentingnya melestarikan budaya lokal tanpa mengorbankan nilai-nilai agama.
“Melalui acara ini, kita dapat belajar banyak tentang bagaimana menjaga tradisi yang sudah ada sejak lama dengan cara yang relevan dengan perkembangan zaman,” ujar Millata Hanifa.
Sementara itu, Farid Ma’ruf, Ketua prodi Ekonomi Syariah juga turut memberikan apresiasi dan mengungkapakan harapan agar kegiatan seperti ini dapat dilaksanakan berkesinamnungan setiap tahunnya. Kegiatan seperti harus terus digalakan demi terjaganya tradisi yang baik.
Ketua STAI KH. Abdul Kabier, Dr. KH. A. Yuri Alam Fathallah, Lc., M. Ag, yang juga turut hadir dalam acara tersebut, memberikan sambutan penuh apresiasi.
“Saya sangat bangga melihat bagaimana mahasiswa kita dapat berkolaborasi untuk melestarikan budaya Banten, sambil mengintegrasikan nilai-nilai Islam yang menjadi fondasi kuat bagi kehidupan kita bersama,” ungkap Dr. KH. A. Yuri Alam Fathallah.
Kegiatan ini dimeriahkan dengan berbagai pertunjukan seni tradisional. Selain itu, acara juga menyajikan jajanan yang diproduksi oleh Mahasiswa Ekonomi Syariah, memberikan kesempatan kepada mahasiswa lainnya dan tamu undangan untuk menikmati kuliner sembari menikmati suasana yang hangat dan meriah.
Selain pertunjukan seni dan jajanan tradisional, acara ini juga diisi dengan lomba-lomba yang melibatkan mahasiswa dari berbagai program studi.
Kegiatan ini sukses menghadirkan suasana yang penuh kegembiraan, sekaligus menyatukan berbagai elemen mahasiswa dalam rangka menjaga dan merawat warisan budaya Banten.
Kesuksesan acara ini tidak hanya memberikan pengalaman berharga bagi mahasiswa, tetapi juga memperkuat peran STAI KH. Abdul Kabier sebagai lembaga pendidikan yang peduli terhadap pelestarian budaya dan pendidikan agama.
Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan menjaga keberagaman budaya di Indonesia. ***