Dalam diskusi, Prabowo menekankan bahwa Indonesia dan Malaysia memiliki pandangan serupa dalam mendukung kemerdekaan Palestina. “Kita berada di garis yang sama dalam mendukung kemerdekaan Palestina,” ujarnya.
Ia juga menyebutkan bahwa solusi terbaik untuk konflik Palestina adalah penerapan kebijakan “Two-State Solution” (solusi dua negara).
“Kami sangat tegas bahwa solusi satu-satunya adalah two-state solution, dan kami menyambut baik gencatan senjata yang saat ini berlangsung. Semoga gencatan senjata ini bertahan,” tambah Prabowo.
Selain isu Palestina, kedua pemimpin juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama di berbagai sektor dan menangani isu bilateral, khususnya penertiban tenaga kerja.
“Masalah tenaga kerja menjadi salah satu hal yang kita sepakati untuk ditertibkan,” jelas Prabowo.
Kunjungan Prabowo ke Malaysia atas undangan Yang di-Pertuan Agong, Sultan Ibrahim, dimulai dengan upacara kehormatan di Istana Negara.
Acara ini diawali dengan lagu kebangsaan kedua negara dan penghormatan 21 tembakan meriam. Prabowo juga menghadiri audiensi dengan Sultan Ibrahim dan menerima penghargaan Darjah Kerabat Johor Yang Amat Dihormati I.
Kunjungan ini mencerminkan komitmen kuat Indonesia dan Malaysia dalam memperkuat hubungan bilateral dan mendukung perdamaian di Palestina. ***