Menu

Mode Gelap
 

Penerapan Model EOQ Pada Manajemen Persediaan

- Nusanews.co

18 Dec 2024 08:04 WIB


					Penerapan Model EOQ Pada Manajemen Persediaan (Ilustrasi : Gambar Dikembalikan Ke pemilik) Perbesar

Penerapan Model EOQ Pada Manajemen Persediaan (Ilustrasi : Gambar Dikembalikan Ke pemilik)

Nusakata.com – Persediaan adalah semua barang dan perlengkapan yang digunakan oleh entitas untuk menjalankan proses produksi dan menjaga operasi perusahaan, baik manufaktur maupun dagang, untuk memenuhi permintaan pelanggan atau konsumen.

Persediaan didefinisikan oleh Kusuma (2009) sebagai barang yang disimpan untuk digunakan atau dibeli pada periode berikutnya (Julyanthry, J., 2020). Persediaan merupakan aset (harta) yang dimiliki oleh suatu perusahaan yang bersifat likuid (Modul Universitas Pamulang).

Persediaan adalah salah satu masalah manajemen yang mungkin muncul. Dalam hal ini, istilah “persediaan” mencakup bahan baku, bahan pembantu, barang dalam proses, dan barang jadi. Manajemen persediaan yang tidak efektif dapat berdampak negatif pada perusahaan (Iqbal et al., 2017).

Untuk alasan ini, khususnya manajemen perusahaan harus memiliki kemampuan untuk melakukan tugas-tugas manajemen yang berkaitan dengan manajemen persediaan.

Manajemen persediaan adalah bagian dari manajemen operasional dan produksi, dan harus dilakukan dengan baik agar bisnis atau industri dapat beroperasi dengan memiliki jumlah barang yang ideal. Manajemen persediaan berkaitan dengan keputusan tentang berapa banyak barang yang akan dipesan (how much to order) dan kapan pesanan akan dilakukan (when to order), yang dapat memastikan bahwa bisnis dapat memenuhi kebutuhan mereka dengan risiko yang minimal.

Karena ketidakpastian permintaan konsumen adalah masalah yang sering terjadi pada bisnis, manajemen persediaan harus mampu memprediksi jumlah persediaan yang cukup dan tepat guna untuk mengurangi biaya dan risiko (Julyanthry, J., 2020).

Persediaan harus dikelola dengan baik agar produksi dapat berlanjut dan perusahaan dapat memenuhi kebutuhan pelanggan. Ini mencegah stok yang berlebihan untuk barang yang tidak diminati pasar.

Persediaan bahan baku adalah komponen yang sangat berpengaruh pada kelancaran proses produksi. Pengelolaan persediaan bahan baku yang tepat dan baik adalah strategi yang harus dimiliki setiap perusahaan.

Perusahaan dapat menggunakan sistem pengendalian persediaan. Pengendalian persediaan yang efektif memungkinkan bisnis mengantisipasi fluktuasi harga, menyimpan inventaris dengan biaya minimal, dan mempertahankan tingkat modal yang diinvestasikan dalam inventaris (Yuliana, C. et al. 2016).

Salah satu model persediaan yang dapat digunakan oleh perusahaan adalah model EOQ, dalam menentukan dan menjamin tersedianya persediaan yang tepat dalam kuantitas dan waktu.

Model EOQ

Economical Order Quantity (EOQ) adalah jumlah unit barang atau material yang harus dibeli pada saat pembelian sehingga biaya perolehan inventaris diminimalkan dan pengadaan dilakukan dengan biaya paling rendah.

Secara sederhana, EOQ adalah jumlah pesanan yang paling ekonomis. Untuk menjamin kelancaran proses produksi tanpa meningkatkan biaya penyimpanan dan pemesanan, model Economic Order Quantity (EOQ) bertujuan untuk memberikan solusi.

Seringkali perusahaan mengalami permasalahan persediaan dalam menjaga keseimbangan antara ketersediaan barang dan efisiensi biaya. perusahaan menghadapi masalah seperti biaya penyimpanan yang tinggi akibat stok berlebih (overstock) atau kerugian karena kekurangan stok (stockout).

Ketidakseimbangan ini dapat mengakibatkan peningkatan biaya operasional, penurunan produktivitas, bahkan hilangnya pelanggan. Masalah ini sering diperparah oleh ketidaktepatan dalam memprediksi kebutuhan permintaan atau kurangnya sistem yang efektif untuk mengelola tingkat persediaan secara real-time.

Biaya pemesanan yang terlalu sering dapat menjadi beban, sementara biaya penyimpanan yang terlalu tinggi juga dapat menguras sumber daya perusahaan.

Kurangnya kontrol yang terintegrasi antara biaya pemesanan dan penyimpanan sering kali menjadi penyebab utama inefisiensi dalam manajemen persediaan. Untuk mengatasi permasalahan ini, banyak perusahaan mulai mengadopsi model Economic Order Quantity (EOQ).

Model ini dimaksudkan untuk membantu bisnis menentukan jumlah pemesanan yang ideal sehingga mereka dapat mengurangi biaya persediaan secara keseluruhan, yang mencakup biaya pemesanan dan penyimpanan. Selain itu, EOQ menawarkan pedoman pengelolaan persediaan berbasis data, yang meningkatkan produktivitas operasi.

Selain memiliki keunggulan, metode Economic Order Quantity (EOQ) memiliki kelemahan yaitu tidak mampu mengontrol pemborosan secara tepat dan tidak memperhatikan kualitas persediaan yang dipesan karena hanya berfokus pada kuantitas. Selain itu, karena metode EOQ tetap memiliki persediaan yang harus disimpan di gudang, ada kemungkinan persediaan akan usang.

 

Penulis:

  • Amelia Putri
  • Nur Nahdah Nabilah
  • Nurfitria Cendrayanie
  • Ratna Nur Wulandari

(Mahasiswa Pamulang: Fakultas Ekonomi Dan Bisnis, Jurusan Akuntansi)

Baca Lainnya

Mahasiswa KKN IAIN Langsa Sosialisasikan Penggunaan E-Commerce kepada Pengrajin Opak

13 February 2025 - 08:10 WIB

Tanpa Keterbukaan Informasi Hanya Spekulasi Dan Prasangka

13 February 2025 - 03:29 WIB

Babinsa Koramil 0602-09/Cikeusal Gelar Sosialisasi Di Sekolah Dasar Negeri 1 Cikasap

11 February 2025 - 22:23 WIB

Cara Mahasiswa KKN IAIN Langsa Kreativitaskan Siswa SD Negeri Desa Sei Meran Dengan Menggambar

11 February 2025 - 08:00 WIB

Pramoedya dan Gebar: Kata, Warna, dan Nyala Perlawanan

10 February 2025 - 23:25 WIB

DPD IMAKIPSI Diskusi Soroti Dugaan Keterlibatan PJ Gubernur Dalam Alih Fungsi Hutan Lindung Untuk PSN PIK 2

10 February 2025 - 16:26 WIB

Trending di Opini