Nusakata.com – Manajemen merupakan suatu proses yang khas terdiri dari tindakan-tindakan perencanaan, pengorganisasian, menggerakan dan pengendalian yang dilakukan untuk menentukan serta mencapai sasaran-sasaran yang telah ditentukan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya (G.R. Terry).
Manajemen keuangan adalah proses perencanaan, analisis, dan pengendalian kegiatan keuangan, yang bertujuan untuk memaksimalkan nilai perusahaan dan kemakmuran pemegang saham.
Kesuksesan perusahaan sangat bergantung pada pengelolaan manajemen keuangan yang efektif. Dalam dunia bisnis yang semakin kompetitif, kemampuan untuk mengelola keuangan dengan baik menjadi kunci untuk bertahan dan berkembang.
Oleh karena itu, manajemen keuangan harus mendapatkan perhatian serius, terutama dalam menghadapi tantangan ekonomi yang dinamis dan perilaku konsumtif masyarakat yang meningkat.
Manajemen keuangan merupakan salah satu aspek vital dalam menjalankan sebuah perusahaan, karena mencakup pengambilan keputusan strategis yang memengaruhi keberhasilan bisnis.
Ruang Lingkup Manajemen Keuangan:
1. Keputusan Investasi: Alokasi dana untuk investasi.
2. Keputusan Pendanaan: Pengaturan sumber dana yang efisien.
3. Keputusan Dividen: Pembagian dividen kepada pemegang saham.
4. Keputusan Modal Kerja : pengelolaan dana untuk operasional.
Dengan memahami ruang lingkup ini, perusahaan dapat mengelola sumber daya keuangannya secara efektif, menghadapi risiko finansial, serta mencapai tujuan jangka pendek dan jangka panjang dengan lebih baik.
Tujuan utama nya adalah memaksimalkan nilai perusahaan. Selain itu juga ada Fungsi utama nya yaitu meliputi perencanaan, penganggaran, pengendalian, audit, dan pelaporan keuangan. Prinsip meliputi konsistensi, akuntabilitas, transparansi, integritas, pengelolaan dana yang baik, dan mengikuti standar akuntansi yang berlaku.
Manajemen keuangan berkembang untuk memastikan efisiensi dalam memperoleh dan menggunakan dana untuk mencapai tujuan perusahaan. Manajer keuangan bertanggung jawab atas peramalan, perencanaan, pengambilan keputusan investasi, interaksi dengan pasar keuangan, dan manajemen risiko.
Konsep dasar manajemen keuangan meliputi:
- Pendapatan Bersih: Mengukur profitabilitas.
- Tingkat Likuiditas: Kemampuan memenuhi kewajiban jangka pendek.
- Alokasi Aset dan Diversifikasi: Mengelola risiko investasi.
- Bear Market: Penurunan harga saham signifikan.
- Toleransi Risiko: Tingkat ketidakpastian yang diterima investor.
Begitu juga hal yang terjadi pada saat ini mengenai Sumber Daya Manusia (SDM) yaitu perkembangan terbaru memandang Sumber Daya Manusia bukan sebagai sumber daya belaka, melainkan lebih berupa modal atau aset bagi institusi atau organisasi.
Saat ini Sumber Daya Manusia dilihat bukan sekedar sebagai aset utama, tetapi aset yang bernilai dan dapat dilipatgandakan, kemudian dapat dikembangkan.
Sumber Daya Manusia juga dapat digunakan sebagai investasi atau aset dalam suatu organisasi. Dalam Manajemen Sumber Daya Manusia, pengembangan dan pengelolaan karir pada karyawan dapat dilatih melalui pelatihan yang diadakan dalam suatu organisasi.
Selain itu dengan diadakannya evaluasi dalam pekerjaan juga dapat 13 membantu karyawan untuk dapat lebih meningkatkan kinerja nya dalam mengelola Sumber Daya Manusia (SDM).
Kita harus ingat pada Konsep Manajemen Sumber Daya Manusia (MSDM) bahwa manusia itu bukan lah mesin atau alat. Sehingga dalam Manajemen Sumber Daya Manusia ini kita tahu bagaimana cara mengatur hubungan dan peranan sumber daya yang dimiliki manusia, sehingga bisa mencapai tujuan yang diinginkan dalam suatu perusahaan dimana ia bekerja.
Dengan pengelolaan yang terstruktur dan strategi yang matang, ruang lingkup manajemen ini memastikan perusahaan dapat mencapai tujuan keuangannya secara efektif dan efisien, serta mampu bertahan dalam lingkungan bisnis yang kompetitif.
Penulis :
- Anggi Febriyanti
- Haerani
- Michael Owen Mangngi
- Rizky Ramadhan
(Akuntansi Universitas Pamulang)