NUSAKATA.COM — Program Dana Indonesiana dari Kementerian Kebudayaan RI memberikan dampak strategis bagi penguatan ekosistem seni tradisi di Provinsi Banten.
Salah satu capaian penting pada 2025 adalah terbentuknya kepengurusan baru Forum Seniman Tradisi Banten, yang menandai konsolidasi kepemimpinan pelaku budaya di tingkat daerah.
Pembentukan kepengurusan tersebut berlangsung pada April 2025, bertepatan dengan kegiatan Workshop Peningkatan Kapasitas Manajemen Musik Kreatif di Kebon Seni Juhut, Kabupaten Pandeglang.
Momentum ini dinilai sebagai bukti bahwa dukungan negara tidak hanya mendorong produksi karya seni, tetapi juga memperkuat tata kelola dan kepemimpinan komunitas budaya.
Kegiatan tersebut dihadiri sejumlah tokoh budaya dan perwakilan pemerintah daerah, di antaranya Rohaendi, S.Pd., M.Par., budayawan yang mewakili Dinas Pariwisata Provinsi Banten, serta Andi Suhud, penggagas Forum Seniman Tradisi Banten sekaligus Dewan Pembina Forum Ekonomi Kreatif Banten.
Dalam forum tersebut, mandat kepemimpinan diberikan kepada Ami (Moh. Aminuddin) sebagai ketua Forum Seniman Tradisi Banten.
Ia dinilai aktif dalam menginisiasi, mengelola, dan mengembangkan kegiatan seni tradisi secara berkelanjutan di Banten.
“Penunjukan ini merupakan amanah kolektif dari para seniman. Program Dana Indonesiana terbukti tidak hanya mendukung kegiatan secara fisik, tetapi juga membuka ruang kepercayaan dan kepemimpinan bagi pelaku seni tradisi agar dapat bergerak lebih terstruktur dan berkelanjutan,” ujar Aminuddin.
Ke depan, Forum Seniman Tradisi Banten diharapkan menjadi ruang advokasi sekaligus pusat pengembangan seni budaya lokal yang adaptif terhadap perubahan zaman.
Penguatan kapasitas aktor budaya dinilai menjadi kunci keberlanjutan pelestarian tradisi di daerah.
Hingga akhir 2025, forum tersebut terus mendorong kolaborasi lintas komunitas seni guna memperluas dampak pelestarian budaya, dengan tujuan memastikan warisan seni tradisi Banten tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang secara profesional.
Forum Seniman Tradisi Banten merupakan wadah konsolidasi seniman tradisi di Provinsi Banten yang berfokus pada penguatan manajemen seni, advokasi kebudayaan, serta pengembangan ekosistem budaya lokal.***





