NUSAKATA.COM – Sebagai bagian dari rangkaian perayaan Hari Raya Nyepi Tahun Baru Saka 1947 / 2025 Masehi, umat Hindu menggelar acara Dharma Tula.
Dialog keagamaan ini berlangsung di Balai Banjar Hitakarma Pondok Gede, Kampung Sawah, Kecamatan Pondok Melati. Kegiatan tersebut berlangsung pada Minggu, 9 Maret 2025.
Menurut koordinator acara, dr. I Gusti Gede Suardana, kegiatan Dharma Tula kali ini mengambil tema “Memaknai Hari Nyepi dalam Kehidupan Sehari-hari“.
Ratusan umat Hindu termasuk anak-anak siswa Hindu dari Pasraman Purna Lingga. Turut berpartisipasi remaja teruna-teruni, Pemuda-Pemudi Hindu Dharma (PPHD) Banjar Hitakarma Pondok Gede.
Adapun Narasumber sebagai pemateri kegiatan ini, I Gusti Ngurah Rai. Ia menjelaskan perayaan Nyepi bukan hanya sekadar hari tanpa aktivitas. Namun menurutnya, sebuah momentum refleksi untuk menyucikan diri serta lingkungan sekitar.
“Makna terdalam dari Hari Raya Nyepi adalah penyucian terhadap Tri Hita Karana. Suatu konsep keseimbangan yang menjadi landasan keharmonisan hidup,” ujar I Gusti Ngurah Rai.
Ia menambahkan, Tri Hita Karana menjadi filosofi penuntun mencapai kehidupan rahayu jagadhita, hidup yang bahagia. Berupa hubungan yang harmonis dengan Tuhan (Parahyangan).
Selain itu, hubungan harmonis dengan sesama (Pawongan). Terakhir, hubungan harmonis dengan alam sekitar (Palemahan).
Persiapkan Aksi Berbagi Untuk Sesama, Saka Bhoga Sevanam
Dalam kesempatan yang sama, seorang pengurus Banjar Hitakarma Pondok Gede sekaligus juga Sekretaris Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Kota Bekasi, Alit Surya Dharma Utama, umat Hindu akan melaksanakan berbagai giat perayaan Nyepi.
“Ada beberapa kegiatan utama sebagai rangkaian Hari Nyepi, seperti mekiis atau melasti yang pelaksanaan di Laut. Kalau untuk Kota Bekasi, di Laut Desa Segara Jaya, Kecamatan Taruma Jaya, pada Minggu, 23 Maret 2025,” ujar Alit pada Rabu, 12 Maret 2024.
Melasti merupakan lambang penyucian diri (mikrokosmos), maupun penyucian alam semesta (makrokosmos).
Umat Hindu akan melaksanakannya dengan menggelar pawai budaya, dengan mengusung berbagai sarana suci upacara yang disebut pratima.
Alit menambahkan, bahwa umat Hindu Banjar Hitakarma akan turut berpartisipasi dalam giat Saka Bhoga Sevanam. Program dari Panitia Nyepi Nasional, pelaksanaannya serentak di seluruh Indonesia, pada Minggu, 16 Maret 2025 mendatang.
“Kami akan melaksanakan giat Saka Bhoga Sevanam, berupa berbagi takjil menjelang berbuka puasa. Sasarannya adalah masyarakat di sekitar balai banjar dan Pasraman Purna Lingga. Saat ini, panitia sudah mengkonfirmasi kesediaan lebih dari 300 paket takjil,” sambung Alit.
Selain itu, menurut Alit, umat Hindu Kota Bekasi juga akan menggelar pawai ogoh-ogoh. Pelaksanaannya pada Jumat, 28 Maret 2025 seusai upacara tawur kesanga.
Pawai budaya ogoh-ogoh, selain digelar di kawasan Pura Penataran Agung Kertabhumi TMII, juga akan berlangsung di kompleks Pura Agung Tirta Bhuana, Jalan Jatiluhur Raya Kalimalang Jakasampurna. (Dewa).
