NUSAKATA.COM – Aksi demontrasi di depan SPBU Kadubanen Pandeglang kemarin, atas dugaan para pendemo soal praktek skandal korupsi.
Hal ini di tanggapai oleh Epul selaku pengelola SPBU Kadubanen Saat jurnalis nusakata.com mencoba mewawancarai pengelola SPBU Kadubanen pertamina 34.42206.
Dirinya mengatakan, merasa betul adanya kesalahan pihaknya bisa di sebut kelalaian, tapi menurutnya itu tidak di sengaja.
“Kami sudah lakukan penanganan kepada kendaraan yang merasa di rugikan akibat ketidak tahuan kami, bukti-buktinya pun ada bahwa kami pihak SPBU Kadubanen sudah bertanggung jawab,” Jawabnya saat diwawancarai atas para demonstran suarakan kemarin.
Bahkan kata Epul, mengganti semua kerugian kendaraannya sampai biaya service oli dan mesinnya.
“Itupun kami sudah meminta maaf juga, sudah di maafkan oleh konsumen yang merasa motornya ada kerusakan karna kelalaian SPBU Kadubanen,” ucapnya kamis, (17/04/2025).
Kata Epul, Lalu mahasiswa mendemo kami terkait hal apa kasus motor yang akibat rusak.
“Karna pertalitenya tercampur air, itu sudah beres di mediasikan dan di tanggung jawabi oleh kami,” Paparnya.
Ditempat yang sama, Fajri Selaku Kabid DPC Banten Hiswana Migas mengatakan, Kami wadah himpunan minyak dan gas menanggapi aksi mahasiswa.
“Sah-sah saja hal itu kebebasan berpendapat. Kita juga ikut mendampingi dari anggota kita yang di demo oleh mahasiswa,” Katanya.
Untuk masalah penimbunan itu, Jelas Fajri, harus di cari tahu kebenarannya sejauh mana, bisa jadi hanya isu-isu liar.
“Kita dari SPBU sudah di pantau langsung dari pertamina BPH Migas terkait BBM subsidi melalui sistem digitalisasi. Jadi saya rasa sebelum masyarakat tau pertamina jauh lebih tau,” imbuhnya.
Menurut Fajri, Setau kami sejauh ini langkah-langkahnya sudah di ambil, untuk lebih tepatnya tanyakan kepada pengelola SPBU itu Sendiri, mungkin kedepannya dari pihak pengelola akan mengevaluasi.
“Dari kita juga Dari Hiswana Migas Banten akan ikut memantau anggota kami apabila terjadi hal-hal yang perlu kita evaluasi juga kita dampingi,” Pungkasnya. (Irgi)