Pandeglang, (NNC) – Diduga dalam penyaluran bantuan elnino di wilayah selatan pandeglang, adanya praktik pungli yang dilakukan oleh oknum perangkat desa termasuk RT/RW yang dilakukan di kantor desa cibaliung.
Kami membayangkan ada aktor intelektual dibelakangnya, sehingga oknum perangkat desa dan RT RW sampai berani melakukan pemotongan sebesar Rp 50.000/ kpm yang dimana jumlah keseluruhan kpm mencakup 507 kpm ini tentunya bukan nilai yang sedikit jika di kalkulasikan. Kata Fajar
Lanjutnya Fajar, Kami tentunya sangat menyayangkan hal ini dilakukan karena jelas ini bentuk perbuatan melawan hukum, seperti yang tertuang dalam UU No 28 Tahun 1999 tentang penyelenggaraan negara yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Terang fajar
Sesuai dengan hasil penelusuran kami dilapangan, berikut kami dapatkan informasi pengakuan secara lisan dari kpm di desa cibaliung dan juga kami mendapatkan bukti dokumentasi berupa foto kejadian praktik pungli di kantor desa cibaliung yang diposisikan diruangan khusus atau ruangan rahasia.
Kami menduga sekali lagi ini sudah dikonsep sedemikian rupa oleh oknum perangkat desa dan kepala desa cibaliung, Sampai akhirnya terjadi dugaan pungli tersebut.
Saat dipintai keterangan Kepala Desa Cibaliung Bapak Empud mengatakan, “Namun saya intruksikan beberapa hari yg lalu hrs bersih2 karena menjelang puasa ..klu ada temuan nanti saya cros cek ke bawah. saya tidak ada di kantor.” Tutupnya
