TANGERANG – Rapat dengar pendapat (RDP) sejumlah perwakilan warga pedagang pasar Kutabumi bersama pihak PERUMDA Pasar NKR yang dihadiri oleh Pj Bupati Tangerang Andi Ony Prihantono, aktivis sekaligus mahasiswa anti pagar menilai kehadiran Pj Bupati percuma tak ada solusi.
Firmansyah, Aktivis mahasiswa anti pagar megatakan Seharusnya, pada pertemuan tersebut PJ Bupati bisa memberikan rekomendasi atau kebijakan yang pro terhadap pedagang.
Karena saham dari BUMD tersebut terbesar adalah milik pemerintah daerah kabupaten Tangerang.
“Jika melihat, bungkam lnya Pj bupati berarti kami patut curiga ada intervensi kepentingan investor yang di utamakan,” ujar Firmansyah, Kamis (5/10/2023).
Dikatakan Firman, baru beberapa minggu, Pj Bupati Tangerang menjabat, sudah menunjukan ketidakberpihakan kepada rakyat kecil, rakyat Tangerang membutuhkan pemimpin yang berpihak kepada yang tertindas bukan kepada pengusaha atau investor semata.
Selanjutnya, pria berkacamata yang juga aktivis HMI selaku koodinator mahasiswa anti pagar, meminta kepada pihak Kepolisian untuk transparan dalam penyidikan intelektual pada aksi bentrok ormas dan pedagang beberapa waktu lalu agar segera di tangkap.
“Kami akan melakukan aksi pada HUT Kabupaten Tangerang dan minta Kapolres dan Pj Bupati harus tegas atas peristiwa bentok, yang sudah mencoreng nama Kabupaten Tangerang,” pungkas Firmansyah.