NUSAKATA.COM – Aqsa Working Group (AWG) mengecam keras serangan darat militer zionis Israel terhadap Kota Gaza yang terjadi pada Selasa (16/9/2025) menjelang fajar. Dalam pernyataan sikap resmi bernomor 11/B4/SPn/PS-HQ/AWG/III/1447, AWG menyebut tindakan itu sebagai bentuk pemusnahan sistematis terhadap rakyat Palestina.
“Serangan ini bukan sekadar aksi peperangan, melainkan genosida yang terang-terangan dibiarkan dunia internasional. Pernyataan pongah pejabat militer Zionis bahwa ‘Kota Gaza terbakar’ adalah bukti nyata niat jahat tersebut,” tegas Ketua Presidium AWG, Muhammad Anshorullah, dalam keterangan tertulis di Bekasi, Rabu (17/9/2025).
AWG juga menyoroti keterlibatan Amerika Serikat dalam agresi terbaru Israel yang menewaskan sedikitnya 89 warga Gaza. Menurut mereka, kunjungan Menteri Luar Negeri AS Marco Rubio ke wilayah itu menunjukkan adanya dukungan politik terhadap operasi militer yang menewaskan banyak warga sipil.
“Amerika Serikat turut bertanggung jawab atas setiap tetes darah rakyat Palestina yang tumpah, karena dukungannya memperkuat mesin pembunuh Zionis,” lanjut Anshorullah.
AWG menegaskan lima poin penting. Pertama, Israel disebut sebagai penjajah sekaligus teroris terbesar abad modern yang harus diadili di forum internasional atas kejahatan perang di Gaza. Kedua, AWG menilai Amerika Serikat memiliki tanggung jawab besar atas tragedi kemanusiaan yang terjadi.
Ketiga, Aqsa Working Group menyerukan rakyat Indonesia dan dunia internasional agar tidak tinggal diam, melainkan menggalang dukungan politik, diplomasi, dan aksi nyata menghentikan genosida.Keempat, AWG memastikan akan terus berada di garis perlawanan, menggalang solidaritas, serta menyuarakan kebebasan Palestina.
Kelima, AWG menyatakan dukungan penuh terhadap perlawanan rakyat Palestina, khususnya Hamas, yang disebut sebagai garda terdepan dalam mempertahankan tanah air dan melindungi Masjid Al-Aqsa.
“Palestina tidak sendirian. Kekejaman ini hanya akan menyalakan api perlawanan yang lebih besar. Penjajah Zionis Israel tidak akan pernah bisa menghapus semangat perjuangan rakyat Gaza,” tegas Ketua Presidium AWG.
Aksi Jum’at Bela Palestina
Sebagai wujud dukungan terhadap perjuangan Palestina dalam memperoleh kemerdekaan bangsa dan Masjid Al Aqsa dari cengkeraman penjajah zionis Israel, AWG akan menggelar kembali Aksi Jum’at Bela Palestina pada 19 September 2025 di depan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) Jakarta pukul 16.00 WIB.
Pada aksi edisi 24 bertema “Bergerak Berjama’ah, Lawan Genosida dan Invasi Darat Zionis Israel di Gaza. Lindungi Sumud Flotilla” ini, AWG menyerukan bangsa Indonesia bersatu, bergerak berjamaah, melawan genosida dan invasi darat zionis Israel serta melindungi gerakan Global Sumud Flotilla menerobos blokade Zionis Israel di Gaza.
Aqsa Working Group mengajak seluruh masyarakat Indonesia, terutama umat Islam untuk berpartisipasi dalam aksi pekanan ini dengan turut hadir di lokasi aksi, depan Kedubes Amerika, Jakarta Pusat pukul 16.00 WIB.
“Aksi ini harus terus dilakukan sampai Zionis Israel hengkang dari Tanah Palestina serta para pelaku dan kolaborator genosida diseret ke pengadilan internasional,” tegas Ketua Presidium AWG M. Anshorullah dalam keterangan tertulisnya, Kamis 18 September 2025. [AM]
