NUSAKATA.COM – Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah agar tetap siaga mengingat dalam periode tiga hari ke depan ada potensi terjadi hujan deras disertai angin kencang di beberapa daerah.
Selain itu, bagi masyarakat yang berada di wilayah rawan bencana banjir seperti yang bermukim di daerah aliran sungai, agar memantau informasi kondisi cuaca dan debit air sungai di sekitar rumahnya untuk mengantisipasi jika air sungai akan meluap, sehingga dapat melakukan evakuasi dan menyiapkan barang-barang yang mungkin terdampak banjir.
Sementara itu memasuki arus balik libur lebaran, BNPB senantiasa mengimbau kepada para pemudik untuk tetap waspada selama melakukan perjalanan. Sebab cuaca ekstrem masih terjadi di beberapa tempat.
Masyarakat dapat memantau kondisi cuaca, mencari informasi kebencanaan dengan Aplikasi InaRISK BNPB, mencatat nomor-nomor penting selama melakukan perjalanan dan jika membutuhkan bantuan dapat menghubungi posko-posko BNPB, BPBD dan tim SAR gabungan yang berada di sepanjang jalur strategis termasuk di terminal, bandara maupun pelabuhan.
Masyarakat yang masih berlibur, harap berhati-hati dan mengikui arahan dari petugas serta mematuhi rambu-rambu yang ada di lokasi wisata. Hal ini dilakukan agar para wisatawan dapat berlibur dengan aman dan nyaman.
Imbauan BNPB tersebut menyusul sejumlah bencana hidrometeorologi basah yang hingga Ahad 6 April 2025 masih terjadi di Indonesia.
Jurnal BNPB menyebutkan tiga Kabupaten baru-baru ini dilanda bencana. Pertama, di Kabupaten Muara Enim, Sumatera Selatan: Pada Sabtu dini hari (5/4) Sungai Manau meluap setelah hujan deras hingga merendam permukiman warga setinggi satu meter.
Tercatat 93 unit rumah milik 93 kepala keluarga yang berada di Desa Babat Kecamatan Belida Darat terendam banjir dan satu unit fasilitas pendidikan turut tergenang.
BPBD Kabupaten Muara Enim sejak kemarin masih berada di lokasi terdampak untuk melakukan langkah-langkah penanganan, seperti melakukan pendataan dan kaji cepat, serta bersiaga di lokasi karena banjir masih terjadi.
Kedua, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur: Seluruh korban yang tertimbun longsor yang terjadi pada Kamis (3/4) di jalur Pacet-Canger, berhasil ditemukan oleh BPBD setempat bersama personel gabungan. Tanah longsor di akses jalan yang menghubungkan Kabupaten Mojokerto dengan dengan Kota Batu itu menimpa dua unit mobil dan satu sepeda motor.
Total terdapat 10 orang ditemukan meninggal dunia di dalam mobil yang tertimbun longsor di area Tebing Watu Tumpak Kawasan Wisata Watu Ondo Kecamatan Pacet. Kini fokus penanganan ialah berupaya membersihkan sisa material longsor.
Selanjnya yang terakhir, penanganan banjir di *Kabupaten Blora, Jawa Tengah:* banjir yang terjadi di Kecamatan Cepu sejak Jumat (4/4) kini sudah mulai berangsur surut.
Banjir ini dilaporkan sempat menggenangi 468 unit rumah warga dan lima fasilitas umum serta akses jalan sepanjang 500 meter turut tergenang. Kini BPBD setempat bersama warga lakukan pembersihan rumah dari sisa material banjir. (Al Mujahid)