Nusakata.com – Aliansi Masyarakat Peduli Demokrasi (AMPD) secara Resmi melaporkan Ketua Bawaslu Pandeglang Atas Dugaan Pelanggaran Etik dan Perilaku ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP). Dengan No. 645/04-20/SET-02/XI/2024. (21/112024)
Langkah AMPD, merupakan respon terhadap keputusan yang dinilai problematik dan kontradiktif dengan fakta empiris terkait dugaan praktik politik uang (money politics) yang dilakukan oleh calon Bupati Pandeglang nomor urut 02, R. Dewi Setiani.
Dalam keputusan yang dihasilkan melalui rapat bersama, Bawaslu dan Gakkumdu menyatakan bahwa tidak ditemukan unsur tindak pidana dalam kasus tersebut. Namun, keputusan tersebut dinilai lemah secara substansial, bahkan tercium indikasi adanya gratifikasi yang mengganggu independensi kelembagaan.
Yudistira mengatakan, Keputusan ini mencederai integritas pemilu dan meruntuhkan kepercayaan publik terhadap institusi yang seharusnya menjadi garda terdepan penegakan demokrasi.
Yudis menuturkan, Kasus ini menjadi sorotan publik karena video yang beredar secara luas memperlihatkan R. Dewi Setiani secara eksplisit membagikan uang kepada masyarakat.
Selain itu, saksi dalam kasus ini telah mengembalikan uang yang diterima kepada Bawaslu Pandeglang, yang seharusnya menjadi bukti kuat adanya pelanggaran.
“Fakta-fakta ini bertolak belakang dengan keputusan Bawaslu dan Gakkumdu yang justru mengabaikan aspek materialitas dari dugaan politik uang tersebut,” Terangnya
Aditia Ihksan menambahkan, Kamu ke DKPP RI untuk segera menindak lanjuti laporan kami.
Yaang kami anggap, kata adit, keputusan Bawaslu Pandeglang (Gakkumdu) yang cenderung diduga berpihak terhadap pelaku praktik politik uang tidak hanya merusak kepercayaan publik, tetapi juga mengancam fondasi demokrasi itu sendiri.
“Ketiadaan tindak lanjut yang tegas atas pelanggaran ini memperlihatkan gejala kronis dan krisis moralitas yang serius di Bawaslu, yang pada akhirnya memproduksi delegitimasi terhadap institusi negara,” Paparnya adit
Lanjutnya, kami hari ini melaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI bertindak cepat dan tegas untuk memeriksa ketua Bawaslu atas Dugaan Pelanggaran Etik dan Perilaku terhadap putusan Bawaslu Pandeglang, No.007/REG/LP/PB/Kab/11.06/XI/2024, No. 010/REG/LP/PB/Kab/11.06/XI/2024 dan No.011/REG/LP/PB/Kab/11.06/XI/2024 yang di putus bukan pelanggaran pidana, padahal terlihat jelas Calon Bupati Nomor Urut 02 nampak jelas membagikan dugaan politik uang kepada masyarakat di sekitar tersebut.
“Maka untuk memulihkan integritas proses demokrasi di Kabupaten Pandeglang. Kita tidak hanya berbicara tentang pelanggaran hukum, tetapi juga tentang pelanggaran Kode Etik dan Perilaku sesuai Peraturan DKPP No 02 Tahun 2017.” Tegasnya
Adit menambahkan kembali, Demokrasi tidak boleh dikompromikan oleh aktor-aktor yang memperjualbelikan kepercayaan publik.
“Demokrasi tidak sekadar prosedur, melainkan substansi yang menuntut kejujuran dan integritas dari semua aktor yang terlibat.” Tegasnya ***