Menu

Mode Gelap
 

Tofu: Perjalanan Panjang dari Asia Kuno hingga Global

- Nusanews.co

5 Oct 2023 12:54 WIB


					Tofu: Perjalanan Panjang dari Asia Kuno hingga Global Perbesar

Tahu, atau dikenal juga sebagai bean curd, adalah makanan yang telah menjadi bagian integral dari berbagai masakan di seluruh dunia. Dibuat dari kedelai yang difermentasi, tahu telah melalui perjalanan panjang dalam sejarahnya, dari Asia Kuno hingga menjadi salah satu bahan makanan yang paling dikenal dan digunakan di dunia.

Asal Usul Tahu

Asal usul tahu bisa ditelusuri kembali ke Cina sekitar 2.000 tahun yang lalu. Meskipun tidak ada catatan tertulis yang pasti mengenai siapa yang pertama kali menemukan proses pembuatan tahu, legenda Cina mengaitkannya dengan seorang ilmuwan bernama Liu An pada abad ke-2 SM. Namun, ada bukti sejarah yang menunjukkan bahwa tahu telah ada sebelumnya, mungkin berasal dari proses alami fermentasi kedelai.

Pengembangan Tahu di Asia

Tahu berkembang pesat di Cina selama Dinasti Han (206 SM – 220 M), dan kemudian menyebar ke Jepang, Korea, dan wilayah Asia Tenggara. Di Jepang, tahu dikenal sebagai “tofu” dan menjadi bagian penting dari masakan Jepang. Di Korea, tahu dikenal sebagai “dubu” dan digunakan dalam berbagai hidangan tradisional.

Di Indonesia, tahu juga telah menjadi salah satu bahan makanan pokok. Diperkirakan tahu tiba di Indonesia sekitar abad ke-8 Masehi melalui perdagangan dengan Tiongkok dan India. Tahu kemudian beradaptasi dengan bumbu-bumbu dan gaya masakan lokal, menciptakan variasi tahu yang unik di berbagai daerah.

Pengenalan Tahu ke Dunia Barat

Pengenalan tahu ke dunia Barat terjadi selama berabad-abad melalui berbagai jalur perdagangan dan migrasi. Tahu mulai dikenal di Eropa dan Amerika Utara pada abad ke-20 dan menjadi populer di kalangan vegetarian dan vegan karena kandungan proteinnya yang tinggi dan kemampuannya untuk menggantikan daging dalam berbagai hidangan.

Manfaat Kesehatan Tahu

Tahu juga dikenal karena manfaat kesehatannya. Ini adalah sumber protein nabati yang baik, rendah lemak jenuh, dan mengandung sejumlah nutrisi penting seperti zat besi, kalsium, dan magnesium. Tahu juga dikenal sebagai makanan yang ramah lingkungan karena produksinya menghasilkan jejak karbon yang lebih rendah dibandingkan dengan daging hewan.

Baca Lainnya

Penipuan Program Makan Gizi Gratis Kini Menyebar Wilayah

5 January 2025 - 08:12 WIB

Ratusan Wisatawan dari Berbagi Daerah Padati Pantai Binuangeun di Libur Nataru

1 January 2025 - 10:06 WIB

Bediler Malingping Shooting Club Berburu Tupai, Kades Cisarap Jumra: Terima Kasih

30 December 2024 - 15:07 WIB

Jelang Nataru Pj Bupati Lahat Imam Pasli Monitoring Ketersediaan Dan Harga Bahan Pokok 

16 December 2024 - 05:58 WIB

Penjual Rujak Beubeuk Asal Lebak, Jadi Tulang Punggung Keluarga Penghasilan Tidak Menentu

8 December 2024 - 06:34 WIB

Dugaan Kemasan Air Aqua Merk Alfath Berlumut Tidak Higienis

9 November 2024 - 10:19 WIB

Trending di Daerah