Nusakata.com – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak mengadakan sosialisasi mengenai pentingnya pengawasan partisipatif dalam proses penyusunan Daftar Pemilih Tambahan (DPTB) dan Daftar Pemilih Khusus (DPK) di Hotel Mutiara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk anggota Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII), GP Ansor, dan para intelektual muda di Kabupaten Lebak. (11/11/2024)
Asep Rizal Murtado, selaku Komisioner Bawaslu Lebak, menekankan bahwa penyusunan DPK harus dioptimalkan sebelum pemilihan dilaksanakan.
“DPK harus dioptimalkan sebelum pemilihan dilaksanakan dan perlu adanya kerja sama dari sahabat PMII, GP Ansor, dan para intelektual muda agar ikut serta berperan aktif dalam Pilkada,” ujarnya.
Ia berharap, dengan adanya keterlibatan organisasi kemahasiswaan, keagamaan, dan para pemuda intelektual, proses Pilkada dapat berjalan dengan lebih baik, jujur, dan adil.
Dirinya menerqngkan, Pengawasan partisipatif merupakan upaya Bawaslu untuk melibatkan masyarakat luas dalam mengawasi setiap tahapan pemilu, khususnya pada proses penyusunan daftar pemilih.
“Daftar pemilih yang akurat akan menjadi dasar utama untuk menjamin hak pilih setiap warga negara, sekaligus mencegah potensi kecurangan atau kesalahan administratif yang bisa merugikan para pemilih.” Paparnya
Para peserta sosialisasi menyambut positif upaya Bawaslu ini. Dengan adanya kolaborasi dari berbagai pihak, diharapkan kualitas demokrasi di Kabupaten Lebak dapat terus meningkat. (Zi)