NUSAKATA.COM – Sebuah situs upacara dari tahun 4800 SM ditemukan di Nove Objezierze, Polandia barat laut, dalam ciuman yang dipimpin oleh Dr. Lech Czerniak dari Universitas Gdansk.
Temuan ini adalah rondel, bangunan melingkar dengan parit konsentris dan pagar kayu, yang pertama kali muncul di masyarakat Neolitikum Donau.
Para peneliti meyakini parit-parit tersebut tidak dibiarkan terbuka selamanya dan akan ditimbun atau dibuka kembali untuk tahap-tahap kegiatan kalender berikutnya upacara masyarakat.
Keselarasan pintu masuk rondel dengan titik mata angin tertentu membuktikan para pembangun memiliki keahlian astronomi untuk mengatur waktu upacara dengan kejadian matahari, seperti titik balik matahari musim dingin.
Warisan Generasi ke Generasi
Pengetahuan teknis untuk membangun rondel diwariskan dari satu generasi ke generasi berikutnya melalui adat istiadat dan upacara pendidikan, menurut para ahli seperti dikutip dari laman Arkeonews, Jumat (13/12).
Tulang hewan dan tembikar yang ditemukan di parit menunjukkan rondel merupakan tempat untuk acara sosial, festival, dan mungkin upacara persembahan tumbal.
Keberadaan keramik gaya Stichbandkeramik menyiratkan tempat ini dibangun imigran dari daerah seperti Bohemia utara atau Silesia Hilir.
Sementara itu, para ahli lain meyakini pembangunan dan pemeliharaan kolektifnya menunjukkan tujuan bersama yang mungkin disediakan oleh organisasi atau perkumpulan rahasia yang melestarikan ritual pengetahuan.
Penggunaan rondel ini diyakini berlangsung selama sekitar 300 tahun sebelum secara bertahap menurun sekitar tahun 4500 SM.
Sebagai akibat dari perubahan faktor lingkungan yang dibuktikan dari analisis serbuk sari di sekitar lokasi yang menunjukkan adanya penurunan aktivitas pertanian dan klasifikasi populasi lokal atau oleh keadaan sosial seperti pertikaian internal atau migrasi.