NUSAKATA.COM, – Penjabat Sekda Provinsi Banten, Nana Supiana, menekankan pentingnya Bank Perkreditan Rakyat (BPR) dan Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) untuk lebih mempermudah layanan kepada masyarakat kecil. BPR/BPRS, menurutnya, dapat menjadi ujung tombak dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memberikan akses keuangan yang lebih mudah.
Hal ini disampaikan Nana Supiana usai menghadiri Kunjungan Spesifik Komisi XI DPR RI bersama Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) di Hotel Tentrem Jakarta, Kawasan Alam Sutera, Kota Tangerang Selatan, Kamis (30/1/2025).
Nana menjelaskan bahwa BPR/BPRS harus lebih dari sekadar memberikan pinjaman modal dengan bunga rendah.
“Mereka juga harus berperan dalam mengedukasi masyarakat kecil mengenai kewirausahaan, memberi pendampingan, serta memfasilitasi pemasaran produk UMKM. Ini menjadikan peran BPR/BPRS lebih holistik, bukan hanya soal pinjaman modal,” ujar Nana.
Secara keseluruhan, Nana mengungkapkan bahwa kondisi operasional dan keuangan BPR/BPRS di Provinsi Banten sudah cukup baik, dengan beberapa contoh seperti BPR di Kabupaten Lebak, Pandeglang, Kota Cilegon, dan Kabupaten Tangerang. Ini diharapkan dapat menjadi model yang dapat dicontoh oleh daerah lainnya, mengingat posisi strategis Provinsi Banten.
Nana juga menekankan pentingnya BPR/BPRS untuk siap menghadapi tantangan zaman, baik dari sisi kelembagaan, sumber daya manusia, maupun teknologi informasi, agar bisa bersaing dengan bank-bank umum lainnya.
Dengan kesiapan tersebut, diharapkan BPR dapat lebih efektif menjangkau daerah pelosok dan mengatasi praktik pinjaman online ilegal.