Nusakata.com – Jubir Militer Israel menyatakan bahwa apa yang disebut “Hukum Feldstein” menimbulkan ancaman serius bagi militer dan keamanan entitas tersebut.
Hukum ini, yang diperkenalkan oleh anggota parlemen Israel, akan membuat mustahil untuk menuntut tentara atau personel militer lainnya karena berbagi informasi rahasia tanpa izin dari Perdana Menteri atau Menteri Pertahanan.
Hukum tersebut diusulkan sebagai tanggapan atas tuduhan terhadap Eli Feldstein, juru bicara Netanyahu, dan seorang prajurit cadangan yang tidak disebutkan namanya di tentara Israel, mengenai dugaan keterlibatan mereka dalam membocorkan informasi intelijen rahasia ke media asing.
Jubir IOF itu menekankan, Tentara Israel tidak menyembunyikan informasi dari pimpinan politik.
“Tentara beroperasi dalam koordinasi dengan hierarki politik untuk membela Israel.” Ujarnya
Merujuk pada informasi rahasia yang bocor, ia menambahkan, “Pejabat di kantor Perdana Menteri memiliki akses ke dokumen yang dimaksud. Dokumen tersebut dicuri dari tentara Israel dan melewati sensor militer untuk diberikan kepada sebuah surat kabar di Jerman.
“Hal ini membocorkan informasi kepada musuh dan membahayakan keamanan Israel.” Ungkapnya
“Hal ini membahayakan nyawa tentara dan menimbulkan risiko serius bagi tentara Israel dan keamanan nasional.” Tambahnya
Tiga hari yang lalu, tentara teror Israel telah memperingatkan rezimnya, untuk pertama kalinya, tentang ketidakmampuannya menyelamatkan tahanan yang tersisa di Gaza.
Sumber : SahabatPalestine_ID : Kamis, (5/12/2024)