Penulis : Eko
Jika Anda mencari kebenaran, maka kebenaran juga akan mencari mu. “Dunia Ketiga”, pada tarap konklusi politik global (kehidupan tanpa berpikir).
Modernisasi selalu berada pada bayang-bayang teori klasik, terutama teori evolusi dan teori fungsionalitasnya.
“Teori Ini menjadi respon terhadap ketidaksetaraan ekonomi dan sosial antar negara maju dan negara berkembang” mengutip pada ppt Eko cobain.
Sabda tuan telah tiba! percaya atau tidak, dunia selalu menjadi bahan rebutan. Semuanya ingin menjadi yang terbaik. Negara maju dan negara berkembang akan senantiasa mengikuti hukum objektifikasi.
Namun kelemahannya akan membuat luluh lantak dan yang kuat akan menguasai dunia. khususnya negara berkembang menjadi ketergantungan, oleh negara yang menguasai sistem dunia. Apa arti tujuan yang sesungguhnya?
Dunia Ketiga. antara dimensi hidup yang berbeda, kehidupan akan terus maju dan terpacu, Historisisme; ketika jaman kegelapan teralihkan ke jaman mutiara bersinar, dan akhirnya tiba ke dimensi kegelapan yang baru (Kapitalisme).
Setiap manusia memang memiliki fungsi dalam sosial, namun juga tidak menghilangkan dia menjadi tidak serakah. Modernitas selalu memiliki semangat akan perubahan ekonomi di wilayah industri.
Dan industri tidak pernah berhenti, sampai otak dan hati meledak-ledak dan manusia serupa robot-robot. teraleniasasi pada makna manusia sesungguhnya.
Kita para pelajar mesti memahami peran politik mereka yang serakah, yang membuat semua kehidupan Luluk lantak. dengan orientasi yang jauh lebih kritis.
Seperti Goldner dan para pengkritik lainnya terhadap sosiologi, yang menyatakan kebutuhan manusia; bahwa kebutuhan manusia bukan hanya sekedar sistem, harus ada prioritas yang jauh lebih tinggi.
Sebab membangun dunia ketiga tidak perlu membalikan tangan, karena akan melibatkan tantangan, dan dinamika yang kompleks, termasuk ketidaksetaraan ekonomi, sejarah kolonial, dan peran globalisasi. (Muklis)