LEBAK – Nelayan pencari Gurita terseret ombak dipantai binuangeun tepatnya lokasi tanjung panto binuangeun pada hari Sabtu, 06 Januari 2024.
Sekitar pukul 11.00 WIB, Korban nama Ahmid (L) umur 28 tahun alamat desa muara, kecamatan wanasalam, kabupaten lebak banten. Pada saat sedang mencari gurita di sekitaran Tanjung Panto, Kec. Wanasalam, Kab. Lebak-Banten. 01/06/2024
Dengan menggunakan Ban dan kondisi arus laut tinggi, korban terbawa arus laut dan terlepas dari ban, korbanpun hilang dan sampai saat ini belum ditemukan.
Kepala Basarnas Banten mengarahkan Unit Siaga Sar Lebak, untuk melakukan pencarian sar tersebut bersama para potensi sar lebak dalam giatnya. Basarnas Banten yang di pimpin langsung oleh bapak Adil Triyanto selaku kepala Basarnas Provinsi Banten melakukan pencarian atas nelayan yang terbawa arus tersebut.
Kepala Basarnas Banten mengarahkan Unit Siaga Sar Lebak untuk melakukan pencarian sar tersebut secara bersama dengan para potensi sar lebak dan unsur yang terlibat yaitu antara lain, Tim R Lebak, Marinir Satgas, Polairud, Koramil Wanasalam, Escue US SAR Polsek wanasalam, KLKP, Madur Rescue , Destana, Nelayan, serta Masyarakat sekitar.
Hasil pantauan nusanews.co dilokasi, Adapun laporan hari ini setelah semua tim melakukan pencarian orang hilang tersebut bersama elemen terkait yaitu dengan di bagi menjadi beberapa grup yaitu.
Pada TW 0106 1325 G Tim Rescue Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Lebak berangkat menuju LKP.
Pada TW 0106 1434 G Tim Rescue Unit Siaga Pencarian dan Pertolongan Lebak tiba di LKP dan langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Pada TW 0106 1600 G Tim SAR Gabungan telah melakukan pencarian H.1 dengan hasil nihil dan pencarian akan dilanjutkan esok hari pada TW 0107 0700.
Laporan semua grup yang mencari korban pada hari ini belum ada tanda-tanda lain serta petunjuk.
Adapun proses pencarian akan dilanjutkan pada esok hari sampai ditemukan oleh tim sar serta gabungan lain. (Ence)