Menu

Mode Gelap
 

Nelayan Lebak Selatan Hentikan Aktivitas Jelang Bulan Puasa Dan Cuaca Ekstrim, Harga Ikan dan Cumi Naik

- Nusanews.co

11 Mar 2024 13:46 WIB


					Nelayan Lebak Selatan Hentikan Aktivitas Jelang Bulan Puasa Dan Cuaca Ekstrim, Harga Ikan dan Cumi Naik Perbesar

Lebak, (NNC) – Para nelayan pantai Selatan Muara Binuangeun, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak, Provinsi Banten, menjelang puasa Ramadhan 1445 Hijriah/Tahun 2024 M, sebagian besar hari ini memilih untuk tidak melaut di samping cuaca lagi ekstrim untuk menyambut datangnya bulan Suci Ramadhan.

“Hari ini nelayan banyak tidak melaut karena besok mau menjalankan ibadah puasa Ramadhan,” Kata nelayan Binuangeun Mokmok saat di hubung awak media, Senin (11 Maret 2024).

Menurut Mokmok, di samping cuacanya lagi ekstrim, sudah lazim setiap menjelang puasa Ramadhan nelayan tidak melaut, karena merupakan adat dalam melaut tapi bukan pantangan untuk melaut. Para nelayan menghabiskan waktu untuk berkumpul dan menjalankan ibadah puasa bersama keluarga serta memperbaiki jaring maupun kapal, ” Pungkasya.


Baca Juga | Keutamaan Sholat Tarawih Selama Bulan Ramadhan Ini Penjelasan Malam 1 – 30


Lanjut Mokmok mengatakan, biasanya nelayan akan kembali turun semua melaut pada hari kedua atau ketiga puasa Ramadhan itupun kalau cuacanya sudah stabil. “Suasana di kampung nelayan Desa Muara Kecamatan Wanasalam, Lebak-Banten, banyak kapal nelayan yang disandarkan di sungai Muara Binungeun atau Dermaga Binuangeun, ” Terangnya.

Di tempat terpisah Asani, Salah satu pedagang di TPI Muara Biniangeun mengatakan, jika sudah masuk tradisi munggahan atau mau masuk bulan suci Ramadan dan cuaca juga sangat tidak mendukung, nelayan hentikan aktivitas dan sudah tidak melaut maka harga ikan di TPI Muara Binuangeun melonjak naik.

“Kami ini tergantung nelayan yang turun ke laut, kalau nelayan istirahat dan stok kosong maka tetap harganya melonjak sebab di samping cuaca buruk dan sejumlah nelayan hentikan aktivitas jelang puasa,” ujarnya kepada awak media.

Asani, salah satu pedagang di Pasar Lelang Muara Binuangeun mengungkapkan, bahwa kenaikan tersebut terjadi sekitar satu pekan terakhir.”Semua ikan laut, cumi-cumi juga naik.


Baca Juga | Kehendak Alam Jalan Longsor Dan Terputus Ini Harapan Kepala Desanya


Dia menguraikan, harga ikan tengiri satu biji kurang lebih yang ukuran 15 kg -16 kg, semula Rp 250.000 ribu paling mahal, menjadi Rp 400.000 ribu untuk ikan tengiri satu biji yang kurang lebih 15-16 kg. Untuk cumi-cumi, naik Rp 5.000 ribu dari harga semula Rp 20.000 ribu menjadi Rp 25.000 ribu per kg. Sementara untuk ikan layur sedang satu ganting isi 10 biji sampai harga Rp 250.000 dari harga biasanya paling mahal Rp 150.000 ribu per ganting dan ntuk jenis ikan tongkol, naik dari Rp13.000 ribu per kg menjadi Rp 25.000 ribu per kg, “Jelasnya

“Ikan tuna juga biasanya harga Rp 30.000 rebu per ekor ukuran sedang sekarang naik 10.000 rebu rupiah jadi harga Rp 40.000 rebu per ekor ukuran sedang, ” Pungkas Asani (Kasanudin)

Baca Lainnya

Pertamina Waspadai Dampak Konflik Iran-Israel terhadap Pasokan Energi

17 June 2025 - 21:34 WIB

Gabungan OKP dan Mahasiswa Aceh Desak Presiden Prabowo Cabut Kepmendagri Soal Empat Pulau Singkil

17 June 2025 - 06:45 WIB

Terduga Pelecehan Seksual di Kempo, Sudah Ditetapkan Tersangka Oleh Unit PPA Polres Dompu

15 June 2025 - 12:51 WIB

Sengketa Wilayah, Kemendagri Akan Dipanggil DPR

15 June 2025 - 09:40 WIB

Presiden Mahasiswa IAIN Langsa Tolak Perpindahan 4 Pulau Aceh Singkil ke Sumut

14 June 2025 - 11:27 WIB

Kedaulatan Wilayah Maritim: Empat Pulau Aceh Terserap ke Sumut, Gubernur Diminta Ungkap Alasan Persetujuan

13 June 2025 - 08:39 WIB

Trending di Daerah