PANDEGLANG – Kebutuhan air sangat menjadi bahan pokok hidup manusia, warga Kabupaten Pandeglang terutama di Kecamatan patia, lebih tepatnya di Desa Simpang tiga, sangat kesulitan air bersih. 26/12/2023
Adapun krisis air bersih di wilayah ini sudah terjadi hampir sampai satu tahun.
Salah satu Pemuda (warga) setempat, saudara Iim Mukhoiri adhan kepada awak media mengatakan, Pemerintah Pandeglang agar segera bertindak cepat dan efisien, dalam mengatasi bencana Krisis air bersih ini yang melanda sejumlah wilayah di kecamatan patia.
Dikatakannya, ”Kami selaku warga meminta kepada Pemerintah agar segera ambil tindakan, sebab warga mengandalkan sumur- sumur tradisional yang tidak lagi mencukupi.” Tandasnya
Pemerintah perlu melakukan perubahan besar dalam mengelola sumber daya air dan mengamankan akses air bersih bagi seluruh penduduk warga kebupaten Pandeglang.
Masih menurutnya, krisis air bersih ini merupakan dampak dari kemarau ,” sekali lagi, kami menekankan, Pemkab ataupun Pemprov agar segera memperhatikan dan bertindak secepatnya, terhadap kasus tersebut air bersih merupakan hak dasar setiap rakyat, minimal ada upaya jangka pendek dulu seperti pengiriman air bersih untuk kebutuhan konsumsi.” ucap iim.
kekeringan yang melanda Kecamatan Patia, disinyalir karena musim kemarau berkepanjangan yang menyebabkan, para petani dan penggarap serta warga mengalami penurunan indek ekonomi di Kecamatan tersebut.
Dikatakan oleh saepudin, dari warga desa idaman, ia menjelaskan ”sumur-sumur cadangan air bersih warga mengalami sudah tidak bisa lagi di gunakan di karnakan kekeringan. Sementara Air adalah kebutuhan yang sangat Fital bagi kami, warga desa Simpang tiga dan desa idaman sangat miris dengan air, sampai kami harus mengambil air ke sungai yang airnya keruh pekat campur kuning. ” ucapnya
Iim berharap juga terhadap Pemerintah untuk masyarakatnya,” Hari ini kita berbicara kepedulian, maka Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus peka terhadap rakyatnya,” tutupnya.