NUSAKATA.COM – STKIP Syekh Manshur melaksanakan kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) kolaboratif antara dosen dan mahasiswa di Desa Kenekes, Kecamatan Dewi Damar, Kabupaten Lebak, Banten, yang dilaksanakan pada Rabu, (25/06/2025).
Kegiatan ini mengusung tema “Implementasi Pembelajaran Ilmu Budaya Dasar di Desa Kanekes” dan bertujuan mengintegrasikan pembelajaran akademik dengan kearifan lokal.
Program ini merupakan bagian dari mata kuliah Ilmu Budaya Dasar yang tidak hanya diajarkan melalui teori di ruang kelas, tetapi juga melalui praktik langsung di tengah masyarakat. Mahasiswa diterjunkan ke lingkungan adat Baduy untuk memahami nilai-nilai budaya secara kontekstual dan mendalam.
Dosen dan mahasiswa terlibat dalam dialog serta aktivitas partisipatif bersama warga adat. Mereka menggali nilai-nilai yang masih terjaga kuat dalam masyarakat Baduy, seperti gotong royong, kesederhanaan hidup, dan keharmonisan dengan alam.
Ketua pelaksana kegiatan, Omah Makuromah, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini dirancang untuk meningkatkan kesadaran mahasiswa terhadap keberagaman budaya Indonesia.
“Kami ingin mahasiswa tidak hanya memahami budaya dari buku, tetapi belajar langsung dari para penjaga nilai-nilai budaya itu sendiri,” ujarnya.
Mahasiswa peserta PKM mendapat kesempatan melakukan observasi lapangan dan menjadikan masyarakat adat sebagai subjek utama dalam proses pembelajaran. Pendekatan ini dianggap lebih efektif dalam menumbuhkan pemahaman yang bersifat reflektif dan aplikatif.
Ketua STKIP Syekh Manshur dalam sambutannya menekankan pentingnya kolaborasi antara perguruan tinggi dan masyarakat adat dalam memperkuat pendidikan berbasis nilai-nilai lokal.
“PKM ini adalah bentuk nyata dari pendidikan yang membumi. Kita ingin membentuk intelektual yang tidak tercerabut dari akar budayanya,” katanya.
Kegiatan ditutup dengan sesi pertukaran budaya dan penyerahan cinderamata sebagai simbol apresiasi dan penghormatan dari civitas akademika kepada masyarakat adat Baduy. ***