Nusakata.com – Pandeglang dalam rangka kegiatan sosialisasi hingga verifikasi progam Sumur Bor atau Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT) acara ini di hadiri oleh Korwil Gempita Banten, Agus Rustandi, ST, dan Ahmad khotib selaku sekwil, kegiatan ini di laksanakan di kantor Penyuluh (Korluh) Pertanian kecamatan Picung. Rabu (18/12/2024).
Kegiatan tersebut membahas program ketahanan pangan yang masuk dalam program Asta Cita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto.
“Kedatangan perwakilan Mabes TNI Kapten Henhen yang juga didampingi anggota Kodim 0601 Pandeglang yakni dalam rangka sosialisasi dan verifikasi Sumur Bor Jaringan Irigasi Air Tanah (JIAT),” ucap Agus Rustandi, ST.
Agus melanjutkan, Sosialisasi tersebut sekaligus verifikasi tempat yang akan di buat sumur bor (JIAT) adapun persyaratan bantuan hibah berupa UPKK, rekening dan lain lain.
“yang di harapkan untuk bisa di kumpulkan di tanggal 25 desember 2024 sementara realisasi direncanakan bulan januari 2025,” tuturnya
Bambang Sugiarto S.ST selaku perwakilan Dinas pertanian kabupaten Pandeglang Bidang Prasarana Sarana dan Penyuluhan (PSP), yang didampingi oleh Korluh Picung, Bojong dan Sindangresmi, mengatakan program tersebut merupakan program kerjasama antara TNI AD dan Kementrian pertanian sebagai wujud program ketahanan pangan dengan petani sawah tadah hujan dengan sistem pengairan – Irpom, Pipaniasi, Pompa Hidram, Embung/ Dam Parit dan Irigasi Teknis (Primer sd Tersier).
“Adapun lahan yang didata minimal 10 Ha sesuai dengan kemanfaatan 1 unit /paket, adapun sasaran lahan yang terdaftar agar dibuat usulan CPCL Babinsa sampai dengan Kodim, agar berkordinasi dengan Poktan, PPL BPP, dan Distan,” jelasnya.
A.Khotib, SE, Sekretaris Wilayah Gempita Banten menambahkan, Program tersebut merupakan program Super cepat yang perlu diacungkan jempol, bagaimana tidak, program untuk para petani ini adalah Tahun Anggaran 2025 yang diajukan maksimal tanggal 25 Desember 2024 dan akan direalisasikan pada Januari 2025.
Khotib juga menjelaskan masyarakat Petani diharapkan lebih fokus, menjaga serta merawat program tersebut, jangan sampai program mulia pemerintah ini sia-sia atau nantinya terbengkalai.
“Marilah manfaatkan dan atur ikuti program ini agar bisa menjadi program yang bermanfaat untuk banyak kalangan.” Tutupnya (Irgi)