Menu

Mode Gelap
 

Tasyakuran PMII Rayon Fakultas Syariah UIN Banten: Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Kampung

- Nusakata

23 Jun 2025 14:58 WIB


					Tasyakuran PMII Rayon Fakultas Syariah UIN Banten: Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Kampung (Dok/PMII UIN Banten) Perbesar

Tasyakuran PMII Rayon Fakultas Syariah UIN Banten: Kolaborasi Mahasiswa dan Warga Kampung (Dok/PMII UIN Banten)

NUSAKATA.COM – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Fakultas Syariah UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menggelar kegiatan tasyakuran selama dua hari satu malam di Kampung Pekijing, Taktakan, Kota Serang, pada 14–15 Juni 2025.

Acara ini menjadi bentuk konkret sinergi antara mahasiswa dan masyarakat dalam bingkai pengabdian dan pemberdayaan.

Dengan mengusung tema “Menumbuhkan Nalar Hukum, Merayakan Rasa Syukur, dan Bergerak Bersama Gematis”, kegiatan ini diikuti oleh 93 kader aktif PMII. Tak sekadar seremoni, tasyakuran ini menampilkan serangkaian program edukatif dan hiburan yang menyentuh langsung kehidupan warga.

“Ini bukan hanya perayaan usai MAPABA, tapi bagian dari pelaksanaan nilai-nilai dasar pergerakan kami. Mahasiswa harus hadir di tengah masyarakat, bukan hanya di ruang diskusi,” ujar Ketua Panitia, Dafa Revaldo, Minggu (15/6).

Kegiatan dikemas dinamis dengan melibatkan pertunjukan seni budaya, seperti drama musikal, tari tradisional, hadroh, hingga debus khas Banten. Anak-anak Kampung Pekijing turut ambil bagian, menciptakan suasana inklusif dan hangat.

Menariknya, dalam momen ini juga digelar seminar hukum yang menghadirkan Ketua Lembaga Bantuan Hukum (LBH) PC PMII Kota Serang, Ali Martua Nasution, sebagai pemateri utama.

Dalam paparannya, ia menyoroti tantangan hukum kontemporer serta pentingnya peran mahasiswa hukum dalam merespons persoalan riil masyarakat.

“Mahasiswa harus jadi jembatan keadilan. Kita mulai dari edukasi dasar hukum di lingkungan paling dekat: desa dan kampung,” ujar Ali.

Seminar ini mendapat perhatian tinggi dari peserta dan warga, terutama saat membahas isu-isu seperti akses keadilan, penyuluhan hukum keluarga, dan advokasi masyarakat akar rumput.

Ketua PMII Rayon Fakultas Syariah, Muhamad Zidane Prayogi, menyebut tasyakuran ini sebagai model ideal pengamalan Tri Dharma Perguruan Tinggi, khususnya dalam hal pengabdian kepada masyarakat.

“Kegiatan ini mengintegrasikan nilai ‘Hubungan Sesama Manusia’ dalam nilai dasar pergerakan PMII, dan juga menjadi perwujudan nyata Tri Dharma. Ini bukan sekadar ritual organisasi, tapi juga bentuk tanggung jawab sosial,” tegasnya.

Penampilan spesial dari musisi lokal Nafis CDG menutup rangkaian acara, menambah semarak suasana dan mempererat keakraban antara kader PMII dan warga setempat.

Tasyakuran ini menandai semangat baru gerakan mahasiswa Islam di tengah masyarakat. Ke depan, PMII Rayon Fakultas Syariah berkomitmen mengintensifkan agenda-agenda pemberdayaan berbasis komunitas. ***

Baca Lainnya

Merangkul Semua Kalangan, Hadirilah Risalah Cinta, Penggagas Kiyai Haji Sofiyallah Muhajir, Di Alun-alun Malingping

6 July 2025 - 11:21 WIB

KKM Kelompok 21 Universitas Primagraha Gelar Program CALISTUNG untuk Anak-Anak di Desa Pipitan

5 July 2025 - 16:35 WIB

SPBU 34-42210 Sodong dan Karyawan Bagikan 648 Botol Air Mineral di Momen Jumat Berkah

4 July 2025 - 13:08 WIB

Puisi Jalaludin Rumi “Cinta dalam Diam”

4 July 2025 - 11:22 WIB

CV. Falaha Dahril Diapresiasi Warga Kampung Sawit Dua, Desa Taman Sari

1 July 2025 - 06:17 WIB

Semarak 1 Muharram 1447 H, Langit Cigadung Mandiri Dihiasi Cahaya Doa dan Sholawat

29 June 2025 - 13:05 WIB

Trending di Religi