Pandeglang , – Dana hibah adalah jenis bantuan untuk kelembagaan di bawah naungan pemerintah, yang jelas untuk sebuah pengelolaan tatakelola yang baik.
Pasalnya, dana hibah tersebut dikucurkan oleh Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Pandeglang. Berdasarkan informasi yang dihimpun, dana Hibah di Kabupaten Pandeglang sebesar 6 miliyar untuk 840 MDTA dan 284 TPQ tersebut diduga direncanakan untuk biaya Bimtek sebesar 25 persen dengan cara melibatkan pengurus FKDT.
Berdasarkan temuan di lapangan, salah satunya MDTA di kecamatan cikedal menerima bantuan Sebesar 5 juta dengan jumlah murid 2 orang yang aktif. Dan ironisnya, dari anggaran yang diberikan tersebut diduga dipotong kembali sebesar 25% persen oleh Salah seorang FKDT di wilayah kecamatan cikedal.
Saat ditemui oleh aktivis, salah satu pengurus MDTA yang tidak ingin di sebutkan namanya menuturkan, bahwasanya saya hanya mendapatkan bantuan sebesar 5 juta dan di potong sebesar 25% yang di peruntukan untuk pelatihan nanti yang akan datang, dan banyaknya siswa kami hanyalah 2 orang yang aktif, adapun permasalahan bimtek itu sudah di kordinasikan oleh dinas. Terangnya
“Iya pak, kami menerima bantuan sebesar 5 juta dan itu pun di potong kembali oleh orang FKDT sebesar 25% yang di peruntukan untuk biyaya pelatihan dan hasil kordinasi dengan dinas pendidikan bahwa dana Bimtek disetor semua ke panitia bimtek sebesar 25 % , adapun teknisnya silahkan dititpkan saja dulu di ke ketua kecamatan.”ucapnya.
Sementara ketua FKDT kecamatan cikedal belum bisa di konfirmasi lebih lanjut. Tutupnya
kontributor : Aning