Dikutip dari Arkeonews, Senin (6/1), arkeolog juga menemukan sejumlah senjata di dalam makam pejuang ini.
Penemuan tersrbut dari Tim arkeolog dipimpin Balazs Tihanyi dari Departemen Antropologi Biologis dan Departemen Arkeologi Universitas Szeged bersama dengan arkeolog dari Departemen Arkeogenetik Institut Penelitian Hungaria.
Penelitian yang dipublikasikan di jurnal Plos One, para arkeolog melakukan sebuah analisis morfologi dan genetik untuk menentukan apakah individu tersebut berjenis kelamin perempuan.
Meskipun sebuah kerangka tersebut tidak terpelihara dengan begitu baik, tengkorak dan penanda genetik dari berbagai daerah di tubuh menunjukkan bahwa yang dikuburkan adalah seorang perempuan.
Dalam penelitiannya, para peneliti fokus pada makam nomor 63, yang digali antara tahun 1983 dan 1985.
Tetapi diperiksa secara menyeluruh menggunakan metode interdisipliner baru. Inventarisasi SH-63 relatif sederhana namun unik.
Dalam sebuah penemuannya dilokasi, tempat anak panah, pecahan anak panah, cincin rambut perak, manik-manik kaca, dan manik-manik batu semi mulia termasuk di antara barang-barang yang ditemukan di makam wanita tersebut.
Selain itu, ditemukan busur dengan plakat tanduk. Penemuan senjata ini yang membedakan makam wanita pejuang tersebut dengan makam lainnya.
Hal yang juga membuat makam wanita pejuang ini unik adalah susunan benda-benda yang ditemukan di dalamnya dan posisi jasad yang agak miring. Ini jarang ditemukan di pemakaman kuno.
Menurut para peneliti, belum pernah ada penguburan perempuan dengan senjata lengkap yang tercatat di wilayah ini, sehingga menimbulkan pertanyaan tentang peran perempuan tersebut dalam masyarakat Hungaria selama masa penaklukan. ***