NUSAKATA.COM – Perayaan Hari Jadi ke-55 Desa Matua, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu, berlangsung meriah dan penuh kebanggaan. Sejak resmi berdiri terpisah dari desa induknya, Kelurahan Monta Baru, Desa Matua kini telah memasuki usia setengah abad lebih lima tahun. Momen bersejarah ini dirayakan dengan sebuah pesta rakyat spektakuler pada Minggu malam (24/8/2025), di halaman SDN 17 Woja, Dusun Buncu Selatan dan Buncu Utara
Dengan mengusung tema “Melestarikan Budaya, Membangun Masa Depan, Menjemput Perubahan menuju Desa Matua yang Mandiri, Cemerlang, Religius, dan Berkemajuan”, perayaan ini bukan sekadar seremoni, melainkan momentum penting untuk memperkuat kebersamaan masyarakat serta meneguhkan arah pembangunan desa.
Kepala Desa Matua ke-9, Syam Firdaus ST, yang akrab disapa Alen, menegaskan bahwa kesuksesan acara tidak datang begitu saja, melainkan hasil dari perencanaan matang dan kerja sama seluruh elemen masyarakat.
Sebelum malam puncak, berbagai kegiatan digelar, mulai dari senam sehat bersama, pelayanan kesehatan gratis bekerja sama dengan Puskesmas Dompu Barat, pawai budaya, lomba kebersihan antar dusun, hingga aneka kegiatan lainnya. Semua berjalan lancar dan mendapat antusiasme tinggi dari warga.
Syam juga menambahkan bahwa perayaan kali ini memiliki makna ganda. Selain memperingati HUT Desa Matua, rangkaian kegiatan juga dirangkai dengan HUT ke-80 Republik Indonesia.
“Acara ini bisa berlangsung semeriah ini berkat dukungan penuh dari masyarakat, terutama generasi muda yang sangat bersemangat,” ungkapnya dengan rasa bangga.
Malam puncak perayaan turut dihadiri Asisten I Setda Dompu, Khaerul Insan SE, MSi, yang hadir mewakili Bupati Dompu, Bambang Firdaus SE.
Dalam sambutannya, Khaerul menyampaikan salam hangat dari Bupati yang berhalangan hadir karena sedang dinas luar daerah. Meski demikian, Bupati tetap mengikuti jalannya acara melalui siaran langsung di media sosial dan menyatakan kebanggaannya atas kemegahan perayaan HUT Desa Matua.
Khaerul mengaku terkesan dengan suasana malam itu. Menurutnya, panggung yang megah, suguhan seni budaya yang memukau, serta suasana kekeluargaan yang kental, membuat perayaan ini terasa istimewa.
Ia bahkan menyebut acara tersebut tidak kalah dengan perayaan tingkat kabupaten.
“Saya sulit mencari kata yang tepat untuk menggambarkan kemeriahan malam ini. Luar biasa,” ujarnya sambil tersenyum.
Lebih lanjut, ia juga memuji kondisi Desa Matua yang aman, tertib, serta jauh dari berbagai persoalan sosial yang kerap muncul di wilayah perkotaan, seperti narkoba, perkelahian, dan tindakan kriminal lainnya. Menurutnya, hal itu menjadi salah satu aset besar yang harus terus dijaga oleh masyarakat bersama pemerintah desa.
Perayaan ini juga menjadi ajang silaturahmi besar. Tampak hadir sejumlah pejabat daerah, antara lain Kadis DPMPD Kabupaten Dompu Drs. Agusalim, Camat Woja Edison SH, Kabag Umum Setda Dompu, para kepala desa tetangga, tokoh agama, tokoh masyarakat, pengurus PKK kecamatan maupun desa, serta ribuan warga yang memenuhi area acara.
HUT ke-55 Desa Matua pun ditutup dengan penuh suka cita. Semua rangkaian acara berjalan aman, sukses, dan terkendali. Malam itu menjadi bukti nyata bahwa dengan kebersamaan dan semangat gotong royong, Desa Matua mampu melangkah maju menuju masa depan yang lebih cemerlang.