NUSAKATA.COM – Selama libur Lebaran 2025 yang berlangsung selama empat hari, Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur menarik perhatian sekitar 64.000 wisatawan dari berbagai penjuru Indonesia dan sejumlah negara lain.
Jumlah ini menunjukkan peningkatan sebesar 50% dibandingkan dengan libur Lebaran tahun sebelumnya.
Sejak pagi, ratusan orang telah memadati area istirahat (rest area) IKN, menunggu giliran menaiki bus listrik yang tersedia.
Antrean panjang dan kondisi berdesak-desakan tak terhindarkan akibat lonjakan pengunjung, hingga kapasitas bus sering kali tak mencukupi.
Para wisatawan datang untuk menyaksikan secara langsung kemegahan kawasan IKN, terutama di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP), yang kini telah dipenuhi gedung-gedung modern dan megah.
Menurut data dari Otorita IKN, hingga Sabtu, 5 April 2025, jumlah kunjungan telah melampaui 64.000 orang—peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun lalu.
Deputi Bidang Pengendalian Pembangunan Otorita IKN, Thomas Umbu Pati Tena Bolodadi, menyampaikan bahwa peningkatan jumlah wisatawan terjadi sejak 1 April dan mencapai puncaknya pada 3 April.
“Pada 1 April, ada 8.219 pengunjung. Jumlahnya naik menjadi 12.958 pada 2 April, lalu melonjak hingga 14.104 pada 3 April. Sedangkan pada 4 April, tercatat 10.215 orang,” jelas Thomas dilansir Nusakata.com.
Ia juga menuturkan bahwa wisatawan tidak hanya berasal dari Kalimantan Timur, tetapi juga dari wilayah lain seperti Pulau Jawa, Sulawesi, NTB, serta dari negara seperti Brunei Darussalam, Malaysia, dan beberapa negara Eropa.
“Antusiasme masyarakat menunjukkan bahwa IKN mulai dikenal luas, baik secara nasional maupun internasional,” tambahnya.
Salah satu pengunjung, Celsie dari Banjarmasin, mengaku terkesan melihat langsung perkembangan IKN.
Meskipun harus menempuh perjalanan darat sejauh 470 km selama lebih dari 12 jam, ia merasa puas dapat melihat kemegahan Istana Negara dan Gedung Istana Garuda secara langsung.
Namun, Celsie juga mencatat kekurangan seperti terbatasnya pilihan tempat makan dan fasilitas istirahat.
“Ini pengalaman pertama saya ke IKN. Bangunannya luar biasa, tetapi masih sedikit yang berjualan. Karena kendaraan pribadi tidak diperbolehkan masuk, kami harus berjalan cukup jauh. Meski begitu, tetap menyenangkan,” katanya.
Tingginya minat pengunjung ke IKN tak lepas dari semakin banyaknya bangunan baru di kawasan KIPP, yang kini menjadi daya tarik utama untuk dikunjungi dan diabadikan.
Bagi Anda yang sedang berada di Kalimantan Timur, IKN bisa menjadi pilihan wisata menarik untuk dinikmati bersama keluarga atau teman.