Menu

Mode Gelap
 

Diduga Anggaran Pemeliharaan Drainase Jalan Negara di Gigit Tikus

- Nusakata

3 Sep 2024 16:46 WIB


					Kondisi Drainase Jalan Negara didesa matua kecamatan woja kabupaten dompu Perbesar

Kondisi Drainase Jalan Negara didesa matua kecamatan woja kabupaten dompu

Nusakata.com – Warga yang tinggal di sepanjang jalan Negara tepatnya di wilayah 2 Desa bertetangga yakni Desa Matua di Timurnya dan Desa Baka Jaya di bagian barat.

Sudah puluhan tahun sangat resah melihat kondisi drainase jalan Negara lintas Sumbawa-Dompu yang buruk, dangkal dan rusak parah, namun sampai saat ini, Selasa (3/9/24)

Dinas terkait yakni Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Pusat, Provinsi dan Kabupaten Dompu belum ada langkah nyata untuk memperbaikinya alias masa bodoh.

Dari hasil Pantauan media dilapangan, bahwa drainase jalan negara mulai dari barat Desa Baka Jaya sampai ke Timur Desa Matua sekitar 2 Km sudah puluhan tahun tidak pernah di perhatikan, bahkan di abaikan oleh Dinas terkait, padahal anggaran pemeliharaan ratusan juta rupiah setiap tahun tetap di kucurkan oleh Negara. Patut di duga anggaran yang fantastis itu di gigit tikus berdasi.

Akibat kondisi drainase yang sudah dangkal dan kondisi fisik yang rusak berat ketika pada musim hujan tiba, air hujan akan menggenangi pemukiman warga dan sebagian akan meluap di jalan raya menuju pembuangan akhir di jembatan kecil perbatasan Dusun Buncu Selatan dan Dusun Rasanggaro Barat Desa Matu Kecamatan Woja Kabupaten Dompu Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Terkait hal itu, sejak puluhan tahun yang lalu warga di dua Desa sangat mengharapkan perhatian serius dari pemerintah pusat, Provinsi maupun Pemda Kabupaten Dompu.

Agar drainase jalan Negara yang rusak di wilayah Desa Matua dan Desa Baka Jaya agar bisa di perbaiki kembali dalam waktu yang tidak terlalu lama namun sangat di sesalkan ternyata sampai detik ini instansi terkait masih tutup mata.

Tak hanya sampai di situ, atas desakan warga setempat Kepala Desa Matua Syam Firdaus ST kerap curhat dengan awak media.

Bahwa sudah puluhan kali ia mengirim surat secara resmi kepada Maneger/PPK APBN, UPTB APBD I Provinsi NTB dan PUPR Kabupaten Dompu, perihal mohon perbaikan drainase, namun sampai detik ini tidak ada respon sama sekali.

“Pertanyaannya? apakah jalur prosudural yang di tempuh oleh Pemerintah Desa itu belum cukup atau memang instansi terkait masa bodoh dan atau tidak ada God will atau niat baik dari instansi terkait sehingga sampai saat ini belum terealisasi sebagaimana yang di harapkan oleh masyarakat setempat.” Keluhnya

Sedangkan dampak yang paling utama terlambatnya penanganan drainase yang rusak dan dangkal puluhan tahun tersebut menyebabkan saluran pembuangan air limbah rumah tangga warga akan terhambat dan banjir kampung ketika musim hujan tiba.

Dan sudah puluhan tahun masyarakat Desa Matua dan Desa Baka Jaya Kecamatan Woja mengalami banjir kampung dan banjir di jalan raya akibat kondisi saluran drainase yang sudah tertutup tanah dan sampah.

Terkait hal ini warga Desa Matua Dan Baka Jaya Kecamatan Woja Kabupaten Dompu mendesak menteri PUPR untuk segara turun ke lapangan, guna melihat langsung apakah kondisi drainase jalan Negara ini betul – betul rusak parah atau tidak.

Dan apabila kondisi real Drainase tersebut rusak dan dangkal agar segera di perbaiki dan di rehab kembali sesuai standar mutu teknis yang telah di tetapkan, sehingga aspal jalan tidak mudah terkupas dan rusak serta saluran pembuangan air limbah dari rumah warga berjalan lancar.

Tak hanya sampai di situ saja, masyarakat mempertanyakan anggaran pemeliharaan jalan dan jembatan serta drainase setiap tahun yang sudah di kucurkan oleh Negara baik melalui APBN, APBD I Provinsi NTB dan APBD II di duga tidak di gunakan sebagaimana mestinya atau di sunat oleh oknum pejabat terkait.

Selain itu hal ini merupakan pintu masuk bagi APH baik di tingkat pusat maupun di tingkat Daerah untuk membongkar dan melacak penggunaan dana Pemeliharaan jalan dan jembatan, serta draeinase ke instansi terkait yang selama ini di duga remang-remang.

Pasalnya, kondisi jalan, jembatan serta derainase jalan negara banyak yang rusak terutama di tititik strategis yang mudah longsor dan banjir, pungkasnya. (Rdw/ddo)

Baca Lainnya

Kader Desa Cisereh Diberi Hadiah Pelayanan Terbaik Tingkat Kecamatan Cisata

18 August 2025 - 11:00 WIB

Polres Lahat Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Kemerdekaan RI Ke-80

17 August 2025 - 18:43 WIB

Perayaan HUT Kemerdekan RI Ke 80, Inspektur Upacara Bupati Dompu Bambang Firdaus SE

17 August 2025 - 18:35 WIB

Pertama Kali, Koperasi Desa Merah Putih Pasireurih Terima Kartu Peserta BPJS Ketenagakerjaan

17 August 2025 - 16:53 WIB

Bupati H. Jarot Kukuhkan 31 Anggota Paskibraka Sumbawa 2025

16 August 2025 - 19:28 WIB

Sosialisasi Raperda NTB 2025: Dorong Percepatan Pemenuhan Fasilitas Keselamatan Jalan

16 August 2025 - 12:46 WIB

Trending di Daerah