NUSAKATA.COM – Memperingati Hari Koperasi Nasional (HKN) ke-78, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menggelar Dialog Kepemudaan dengan tema “Wujudkan Koperasi yang Sehat dan Berkeadilan”, bertempat di Sekretariat HMI Pandeglang, Kamis (18/7).
Acara ini menghadirkan narasumber dari Dinas Koperasi, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskoperidagkop), Kejaksaan Negeri Pandeglang, serta pemerhati koperasi di wilayah Banten.
Ketua Bidang Perguruan Tinggi, Kemahasiswaan, dan Kepemudaan (PTKP) HMI Cabang Pandeglang, Dian Ardiansyah, menyampaikan bahwa peringatan Harkopnas seharusnya menjadi momentum reflektif untuk melihat sejauh mana koperasi di Indonesia, khususnya di Pandeglang, benar-benar berpihak pada kepentingan rakyat.
“Sebagai pemuda, sebagai mahasiswa, dan sebagai bagian dari elemen gerakan, HMI tidak bisa tinggal diam. Koperasi bukan sekadar instrumen ekonomi, tetapi cerminan nilai gotong royong dan keadilan sosial,” tegas Dian.
Menurutnya, saat ini banyak koperasi yang secara formal berbadan hukum, tetapi minim integritas. Legalitas tanpa etika justru membuka ruang bagi praktik menyimpang, seperti penyalahgunaan wewenang, rangkap jabatan, dan manipulasi laporan keuangan.
“Kalau koperasi hanya legal tapi tak beretika, itu bahaya. Maka, kami menyerukan kepada seluruh elemen-pemerintah, legislatif, aparat hukum, akademisi, hingga generasi muda-untuk sama-sama mengawal dan membenahi koperasi kita,” tambah Dian.
Ia juga menekankan pentingnya keterlibatan aktif pemuda dalam menghidupkan kembali semangat koperasi yang sejati, bukan hanya menjadi penonton dalam dinamika ekonomi rakyat.
“Mahasiswa harus sadar bahwa koperasi bisa menjadi ruang belajar demokrasi ekonomi. Dialog seperti ini penting untuk menumbuhkan kesadaran kolektif.”
Dalam kesempatan tersebut, Dian menyatakan komitmen HMI melalui Bidang PTKP untuk terus menjadi mitra kritis dan konstruktif bagi pemerintah dan masyarakat dalam memperkuat tata kelola koperasi.
“Kami percaya, ekonomi tanpa keadilan hanya akan melanggengkan ketimpangan. Koperasi harus sehat dan berkeadilan agar mampu menjadi pilar ekonomi rakyat,” tegasnya lagi.
Sebagai penutup, HMI berharap forum tersebut dapat menjadi titik tolak untuk menata ulang wajah koperasi Indonesia, agar lebih sesuai dengan cita-cita bangsa yang menjunjung keadilan sosial dan kesejahteraan rakyat.
